TNews, SULTENG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tojo Una-una (Touna) tahun 2024 diprediksi akan menjadi ajan politik yang sangat ketat.
Tidak seperti Pilkada tahun sebelumnya yang didominasi dukungan birokrasi solid untuk satu calon, kali ini kompetisi terbuka lebar dengan empat pasangan calon, yang semuanya memiliki latar belakang kuat di birokrasi.
Keempat pasangan ini membawa strategi dan basis dukungan masing masing,
Berikut adalah ulasan mendalam mengenai keempat pasangan yang bersiap memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati Touna
Samsul Rijal-Saiful Laborahima (SALAM) Kekuatan Akar Rumput yang Kuat
Pasangan Salam dengan nomor urut 1 (Satu) ini dipimpin oleh Samsul Rijal, seorang tokoh politik lokal yang berpengalaman.
Samsul Rijal dikenal luas di kalangan masyarakat Touna,begitupun dengan pasanganya Saiful Laborahima,merupakan mantan Plh Sekda Touna periode 2011-2016.
Meski pasangan ini maju tanpa dukungan partai politik, pasangan SALAM berhasil membuktikan kekuatannya di tingkat akar rumput dengan mengumpulkan sekitar 14 ribu KTP sebagai syarat pencalonanya di KPU Touna.
Ini menjadi sinyal bahwa mereka memiliki dukungan kuat dari masyarakat, terutama dari kalangan non-partai.
Ilham Lawidu-Surya S. Sos, (IHLAS) Kekuatan Koalisi Besar
Pasangan nomor urut 2, IHLAS tampil sebagai salah satu kekuatan besar dalam Pilkada Touna 2024. Ilham Lawidu, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Touna, berpasangan dengan Surya S. Sos, mantan Sekretaris DPRD Touna.
Pasangan ini mendapat dukungan dari koalisi gemuk terdiri dari delapan partai politik, yang menjadikan mereka sebagai kekuatan yang tak bisa diabaikan
Dukungan koalisi besar dan solid ini,pasangan IHLAS memiliki jaringan politik yang kuat.
Kekuatan utama mereka adalah kemampuan memobilisasi dukungan partai dan memanfaatkan struktur politik yang ada untuk memenangkan Pilkada 2024.
Kombinasi keduanya menjanjikan kepemimpinan yang tangguh dengan latar belakang birokrasi yang mumpuni.
Sovianur Kure – Lucky Lasahido (SOLUSI) Suara Perempuan Menguat
Pasangan nomor urut 3 Solusi,dipimpin oleh Hj. Sovianur Kure, satu-satunya calon bupati perempuan dalam Pilkada Touna tahun 2024.
Sovianur adalah mantan Sekretaris Daerah Touna dan memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan daerah.
Sovianur kure yang di sapa Hj.Oya berpasangan dengan Lucky Lasahido, yang juga memiliki pengalaman politik yang patut di perhitungkan
Salah satu kekuatan terbesar Sovianur adalah dukungan kuat dari kalangan perempuan.Ia berhasil menarik perhatian banyak kelompok perempuan, terbukti dari beberapa kali pertemuan kampanye di mana dukungan kaum perempuan kepada Sovianur terlihat begitu signifikan
Selain itu Meskipun hanya didukung oleh koalisi empat partai,Sovianur telah terbukti sukses dalam membantu petahana dalam dua Pilkada di tahun sebelumnya.
Pengalamannya dalam memahami peta politik lokal serta keahliannya dalam menyusun strategi kampanye yang menjadikannya salah satu kandidat yang sangat berpotensi memenangkan Pilkada 2024.
Imam Kurniawan Lahay – Nawat Syara Panyili (BERIMAN) Kekuatan Kaum Milenial ,dan Pengalaman
Pasangan nomor urut 4, BERIMAN, dipimpin oleh Imam Kurniawan Lahay, atau yang akrab disapa Boni, adalah anak dari Bupati saat ini, dan jejak politiknya tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan meraih kurang lebih dari 17 ribu suara dalam pemilihannya ke DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Boni menunjukkan bahwa ia adalah kandidat muda yang memiliki potensi besar .
Selain itu Didukung oleh jaringan birokrasi lokal dengan petahana, pasangan BERIMAN memiliki basis dukungan yang luas.Pengaruh politik Boni sebagai anak Bupati juga memperkuat posisinya dalam Pilkada kali ini.
Kombinasi dari kekuatan kaum milnial dan pengalaman politik di tingkat provinsi menjadikan pasangan ini juga salah satu kandidat yang paling berpotensial untuk memenangi Pilkada Touna.
Analisis dan Prediksi,Siapakah yang Akan Memimpin Tojo Una-una?
Berdasarkan analisis dari beberapa pengamat politik di touna yang sering berdiskusi di warung kopi, peta politik yang terpecah menjadi empat poros utama dari kalangan birokrasi menjadikan hasil Pilkada Touna kali ini sulit diprediksi.
Menurut mereka Karakteristik pemilih di Touna Pemilih Kultular daripada rasional yang ditawarkan oleh para calon.
Pertanyaan besar pun muncul: Siapakah yang akan memenakan pilkada Touna 2024 ?
Apakah kekuatan politik partai yang akan menang? Ataukah kekuatan perempuan, finansial, dan pengaruh birokrasi yang akan menentukan hasil akhir? Atau justru tradisi kultural yang akan berbicara lebih kuat? Jawabannya akan terungkap pada hari pemilihan yang akan datang, di mana setiap suara memiliki makna penting dalam menentukan masa depan Touna. (***)