TNews, BOLTIM – Ketegangan politik di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kembali memanas setelah rumah Ketua Tim Kemenangan Kabupaten (TKK) Pasangan Calon (Paslon) Sahrul – Rusmin (ARUS), Fiko Onga, diserang oleh sekelompok orang yang diduga merupakan pendukung Paslon Oskar-Argo (ORAS). Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam, 8 Oktober 2024, setelah Paslon ORAS melakukan kampanye dialogis di Desa Moyongkota, Kecamatan Modayag.
Fiko Onga melaporkan kejadian ini ke Polsek Modayag pada Rabu, 9 Oktober 2024, didampingi oleh Kuasa Hukum Paslon ARUS, Hari Yahya, SH. Menurut Hari Yahya, perusakan yang terjadi meliputi mobil dan pagar rumah Fiko Onga, serta pelemparan batu ke arah rumah.
“Kejadiannya pada hari Selasa malam kemarin, fasilitas yang dirusak adalah mobil dan pagar rumah dari Bapak Fiko Onga. Selain itu, rumahnya juga dilempari batu,” ujar Hari Yahya.
Fiko Onga sendiri mengaku melihat para pelaku penyerangan menaiki mobil yang bertuliskan Paslon nomor urut 1, yaitu Oskar Manoppo dan Argo Sumaiku.
“Saya terkejut dengan suara dentuman batu yang tiba-tiba menghantam rumah saya. Saya langsung keluar untuk melihat situasi di luar rumah, kemudian saya melihat orang-orang itu (pelaku) menaiki mobil yang bertuliskan Paslon nomor urut 1,” ungkap Fiko.
Lebih lanjut, Fiko Onga mengatakan bahwa beberapa saksi melihat para pelaku membawa senjata tajam yang digunakan untuk merusak pagar rumahnya.
“Kita telah mengumpulkan bukti-bukti perusakan oleh pelaku, selain itu ada juga beberapa orang di luar rumah saya melihat para pelaku menggunakan senjata tajam untuk merusak pagar rumah saya,” ungkap Fiko.
Fiko Onga juga menjelaskan kronologi penyerangan yang terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. Ia terbangun karena mendengar suara hantaman batu dan melihat sekelompok orang yang diduga Satgas dari Paslon ORAS naik ke mobil yang berstiker ORAS.
“Kira-kira pukul 01 malam tadi, saya sudah tidur namun terbangun, dikagetkan dengan suara hantaman batu di depan rumah. Saya cepat-cepat ke depan rumah dan sempat melihat gerombolan Satgas naik ke mobil yang berstiker ORAS itu. Mereka ada empat mobil,” kata Fiko.
Mobil Avanza milik Fiko Onga yang terparkir di depan rumah mengalami kerusakan pada lampu belakang dan bodi akibat terkena lemparan batu. Pagar rumah juga mengalami kerusakan akibat lemparan batu dan sayatan yang diduga dilakukan dengan benda tajam.
“Batu-batu berhamburan di halaman rumah, ini sepertinya sudah direncanakan,” tambah Fiko.
Fiko Onga juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah saksi yang melihat dengan jelas aksi penyerangan yang diduga dilakukan oleh pendukung ORAS. Menariknya, di dalam salah satu mobil yang digunakan oleh para pelaku, terdapat ajudan Paslon ORAS yang menyaksikan penyerangan tersebut tanpa melakukan upaya pencegahan.
“Menariknya, di dalam mobil itu ada ajudan Paslon ORAS yang menyaksikan penyerangan tersebut tanpa melarang Satgas saat melakukan penyerangan rumahnya yang terletak di Desa Bangunan itu,” ungkap Fiko.
Atas tindakan ajudan Paslon ORAS yang merupakan anggota Kepolisian tersebut, Fiko Onga telah menghubungi Propam untuk melaporkan kejadian tersebut.
Selain kasus penyerangan rumah Fiko Onga, Fiko juga melaporkan sejumlah tindakan pendukung ORAS lainnya ke pihak berwajib, seperti pemukulan salah satu pendukung ARUS di Desa Bongkudai dan pemicu terjadinya kekacauan di Desa Modayag pasca kampanye dialogis ORAS yang dilaksanakan di Desa Moyongkota.
Fiko Onga berharap pihak kepolisian segera menangkap oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan mengungkap dalang di balik kekacauan yang terjadi di Boltim.
“Saya berharap pihak kepolisian secepatnya menangkap oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu, dan mengungkap siapa dalang di balik kekacauan yang terjadi di Boltim ini,” tegas Fiko.
Kasus penyerangan rumah Fiko Onga ini menambah daftar panjang insiden yang terjadi menjelang Pilkada Boltim. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menyelidiki kasus ini dan mengusut tuntas para pelaku serta dalang di baliknya.*
Peliput: Aswin