TNews, SULUT – Dalam debat publik yang digelar di Hotel Sutaraja, calon wakil gubernur dari pasangan nomor satu, Victor Maylangkay, mengungkapkan komitmennya untuk mengatasi masalah ketahanan pangan di Sulawesi Utara. Maylangkay menekankan pentingnya pengelolaan sisa makanan, yang sering kali berakhir sebagai pemborosan.
“Jika kami dipercayakan sebagai pemimpin, kami akan mengubah sisa makanan organik menjadi kompos yang bermanfaat. Ini bukan hanya soal mengurangi limbah, tetapi juga memaksimalkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah kita,” ungkap Maylangkay.
Ia menjelaskan bahwa inovasi ini akan menciptakan pupuk yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Namun, gagasan tersebut menuai respons beragam dari masyarakat. Beberapa warga menilai bahwa pola makan adalah urusan pribadi yang tidak seharusnya diatur oleh pemerintah.
“Makan secukupnya? Ini adalah pilihan individu. Kita di Sulut dikenal dengan pola makan yang beragam dan melimpah,” tegas salah seorang warga.
Di tengah perdebatan ini, pasangan nomor satu tetap optimis bahwa solusi mereka akan menguntungkan semua pihak.
Mereka berkomitmen untuk menjadikan Sulut tidak hanya kaya dengan sumber pangan, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan. (Konni Balamba)