TNews, MINAHASA – Kehadiran Hanny Joost Pajouw SE, Ak, MSi (HJP), calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara, bersama istri tercinta Davyi Yanti Mailoor, disambut dengan antusias oleh warga Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Kamis 14 November 2024.
Awalnya, pertemuan ini hanya dijadwalkan untuk acara makan siang bersama keluarga dan kerabat dekat, namun tak disangka, acara tersebut berubah menjadi momen penuh keakraban dengan masyarakat setempat.
HJP, yang dikenal dengan sikap rendah hati dan tulus, mampu menyentuh hati warga. Terutama bagi mereka yang sebelumnya hanya mengenalnya melalui baliho atau pemberitaan media, kesempatan ini menjadi momen berharga untuk bertatap muka langsung.
“Puji Tuhan, saya bisa hadir bersama istri dan bertemu langsung dengan masyarakat Tumaluntung. Banyak yang hanya tahu saya lewat baliho, tapi hari ini kita bisa berbincang dan saling mengenal lebih dekat,” ujar HJP dalam sambutannya.
HJP sendiri menyatakan bahwa pertemuan ini bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari rencana Tuhan. “Bertemu dengan masyarakat Tumaluntung adalah anugerah. Ini adalah kesempatan langka yang saya syukuri, bisa berbicara langsung dengan warga yang selama ini hanya mendengar nama saya dari kejauhan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hanny Jost Pajouw juga berbicara mengenai perjalanan politiknya. Ia menyampaikan keyakinannya untuk maju bersama Dr. Elly Engelbert Lasut, calon Gubernur Sulawesi Utara, dalam pemilihan kepala daerah yang akan datang. Menurutnya, hasil survei terkini menunjukkan dukungan yang sangat kuat, dengan angka hampir mencapai 60 persen. “Ini bukan hanya tentang saya atau Dr. Elly, tapi tentang kita semua. Kita ingin Sulawesi Utara yang lebih baik, dan untuk itu, kita butuh doa dan dukungan masyarakat,” ujarnya.
Menjelang pencoblosan pada 27 November 2024, HJP mengajak warga untuk memperkuat doa agar proses pemilihan berlangsung dengan lancar, adil, dan damai. “Mari kita semua berdoa agar pemilihan nanti berjalan dengan baik dan adil. Kita semua berharap Sulawesi Utara bisa terus maju,” harap HJP dengan penuh harapan.
Vivi, sahabat lama istri HJP yang baru tiba dari Jakarta, juga merasa terkejut dengan sambutan hangat warga. “Awalnya saya kira ini hanya acara makan siang dengan Ibu Davyi, tapi ternyata Bapak Hanny juga hadir. Sambutan masyarakat sangat luar biasa, mereka begitu antusias dan penuh apresiasi,” ungkap Vivi dengan penuh rasa takjub.
Acara silaturahmi ini berlangsung penuh kehangatan, mengukuhkan hubungan erat antara HJP, istrinya, dan masyarakat setempat. Hal ini juga memperlihatkan bahwa di tengah hiruk-pikuk politik, hubungan manusiawi dan keikhlasan masih memiliki tempat yang istimewa di hati rakyat. HJP kembali menunjukkan bahwa politik tak hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang kemanusiaan, kedekatan, dan perhatian terhadap masyarakat.*
