TNews, KOTAMOBAGU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kotamobagu telah mengeluarkan pernyataan tegas di tengah meningkatnya tensi politik menjelang Pilwako. Insiden dugaan penganiayaan yang melibatkan pendukung dua pasangan calon, Paslon nomor 3 NK-STA dan Paslon nomor 1 MESRA, yang berujung saling lapor di Polres Kotamobagu, menjadi sorotan utama.
Kejadian ini tidak hanya menciptakan kegaduhan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas keamanan dalam proses pemilihan.
Komisioner KPU Hairun Laode menegaskan bahwa sebagai penyelenggara pemilu, pihaknya mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami menyerukan kepada semua pendukung untuk mengedepankan dialog dan penyelesaian masalah secara damai. Tindakan hukum tidak seharusnya mengganggu proses pemilihan yang demokratis,” ujarnya.
Pentingnya menjaga suasana kondusif selama kampanye ditekankan KPU. Hairun Laode berharap semua pihak dapat berfokus pada kampanye yang sehat dan konstruktif.
“Kami mengajak semua pendukung untuk menghormati proses demokrasi dan menyampaikan visi-misi pasangan calon tanpa perlu melibatkan tindakan kekerasan atau intimidasi,” tambahnya.
KPU juga menegaskan bahwa segala tindakan yang mengarah pada pelanggaran hukum harus ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ini adalah saatnya bagi semua pendukung untuk menunjukkan kedewasaan politik dan bertanggung jawab demi keberlangsungan demokrasi di Kotamobagu. (Konni Balamba)