TNews, SULUT – Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama (Konferwil NU) ke-XII di Sulawesi Utara resmi digelar pada Jumat hingga Minggu, 24-26 Januari 2025, bertempat di Hotel Aston Manado.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pengurus NU dari tingkat pusat hingga perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Sulawesi Utara.
Acara dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, yang diikuti oleh sambutan dari Ketua Steering Committee, Haji Midun Loho. Dalam pernyataannya, Loho memastikan bahwa persiapan acara telah dilakukan jauh-jauh hari dan berharap kegiatan ini akan berlangsung lancar.
Konferwil ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara, Drs. Ulyas Taha, M.Pd.
Dalam sambutannya, Ulyas menyampaikan bahwa acara ini melibatkan berbagai pihak dari kalangan birokrasi, ulama, tokoh masyarakat, serta organisasi-organisasi lainnya.
“Konferwil ini akan membahas berbagai program yang akan dijalankan, mengacu pada rencana kerja untuk lima tahun ke depan. Kami berharap program kerja yang nantinya akan dilanjutkan sesuai dengan kebijakan PBNU, dan menjadi bagian dari rencana kerja PWNU di Sulawesi Utara,” ujar Ulyas.
Sebagai bagian dari proses demokrasi internal, Konferwil ini juga diwarnai dengan pemilihan ketua baru untuk periode 2025-2020.
Wartawan Totabuan News mencoba mengonfirmasi kepada Ulyas Taha, mantan Ketua PWNU Sulawesi Utara, yang telah mengakhiri masa jabatannya pada 2019-2025.
Taha menyatakan bahwa siapapun yang memenuhi persyaratan dan memiliki kemampuan, dapat mencalonkan diri sebagai Ketua PWNU Sulut.
Agenda Konferwil ini meliputi sejumlah kegiatan penting, di antaranya pembahasan mengenai berbagai polemik dan tantangan yang dihadapi oleh pengurus NU di tingkat wilayah.
Acara juga akan membahas langkah-langkah strategis untuk memajukan PWNU Sulawesi Utara, dengan diskusi yang melibatkan pengurus dari berbagai level.
Pada hari Sabtu, kegiatan dilanjutkan dengan Sidang Pleno I yang membahas tata tertib serta Sidang Komisi Bahtsul Masail. Sidang tersebut akan berlangsung hingga malam hari dan diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi terkait berbagai persoalan keagamaan dan organisasi.
Sidang Pleno II akan membahas laporan pertanggungjawaban PWNU, serta pemaparan mengenai program-program yang akan dilanjutkan oleh pengurus yang terpilih.
Hari Minggu, acara puncak Konferwil ini diakhiri dengan Sidang Pleno III, yang fokus pada pemilihan Ketua PWNU Sulut yang baru. Proses pemilihan diharapkan berjalan demokratis dan transparan.
Setelah itu, sebagai bentuk penutupan acara, peserta konferensi akan mengikuti kegiatan Jalan Sehat bersama Ketua Terpilih, yang akan dimulai pada pukul 06.00 WITA, dengan start di depan Hotel Aston dan finis di depan Asrama Huyula Manado.
Konferwil NU ke-XII ini menjadi momen penting dalam menentukan arah organisasi NU di Sulawesi Utara ke depan, dan menjadi ajang untuk menguatkan komitmen terhadap keberlanjutan program-program yang telah dilaksanakan serta memperkuat peran NU dalam membangun masyarakat. (Fikri Manzanaris)
