TNews, BOGOR – Presiden Prabowo Subianto berencana mendirikan sekolah rakyat khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang masih berada di bawah naungan orang tua. Program ini bertujuan memberikan pendidikan berkualitas dan pembinaan khusus secara gratis, sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan bahwa sekolah rakyat tersebut akan berada di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos).
“Pak Presiden ingin membuat sekolah khusus untuk anak-anak yang tidak mampu, dibina langsung di dalam sekolah rakyat,” ujar Muhaimin di Istana Bogor.
Tahap Uji Coba di Jabodetabek
Sebelum diterapkan secara nasional, pemerintah akan melakukan uji coba di tiga lokasi di Jabodetabek. Langkah ini menjadi awal untuk memastikan keberhasilan program sebelum diperluas ke seluruh provinsi.
“Belum semua daerah, baru tiga titik dulu untuk tahap uji coba,” tambah Muhaimin.
Format Asrama untuk Gizi dan Pendidikan
Sekolah rakyat dirancang dalam format asrama (boarding school) untuk menjamin kebutuhan gizi para siswa. Hal ini diutamakan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem agar mendapatkan perhatian penuh dalam pendidikan dan kesejahteraan mereka.
“Gizi siswa menjadi prioritas utama. Dengan format boarding, kebutuhan mereka dapat tertangani dengan baik,” jelasnya.
Fokus pada Anak Miskin Ekstrem
Program ini diprioritaskan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu dan miskin ekstrem. Semua fasilitas, termasuk pendidikan dan kebutuhan hidup, akan diberikan secara gratis.
Inisiatif ini merupakan langkah besar pemerintahan Presiden Prabowo dalam meningkatkan akses pendidikan yang inklusif dan memberdayakan masyarakat kurang mampu. Dengan uji coba yang dimulai awal tahun ini, diharapkan sekolah rakyat dapat segera hadir di seluruh Indonesia.
Penyunting : petrus