TNews, BOLTIM – Polres Kotamobagu Melalui Gerakan MOTABI berupa Binlat gratis memberikan kesempatan bagi kalangan anak panti asuhan dan masyarakat kurang mampu untuk mengikuti seleksi masuk Polri. Gerakan singkatan dari Motivasi, Tatar, Bina ini dilaksanakan perdana hari ini bertempat di Aula Sat Lantas Polres Kotamobagu, Jumat (01/05/2025).
Kegiatan perdana ini dihadiri langsung oleh Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto SIK MH, yang turut memberikan support kepada seluruh peserta yang hadir. Dalam sambutannya, Kapolres berharap program Gerakan Motabi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta, agar mereka dapat lulus seleksi Polri dengan hasil yang memuaskan.
Program Binlat (pembinaan latihan) gratis ini mencakup berbagai materi penting yang akan menjadi bagian dari tes seleksi, seperti materi psikologi, akademik, serta tes kesamaptaan jasmani yang meliputi pemeriksaan kesehatan dan uji fisik. Selain itu, persyaratan umum seleksi lainnya, seperti tinggi dan berat badan peserta, juga telah dipersiapkan melalui program ini. Semua proses ini disediakan secara gratis, tanpa biaya apapun, hingga peserta mengikuti tahapan seleksi di Polda Sulut.
Kapolres Kotamobagu menegaskan bahwa program ini adalah bentuk perhatian dari kepolisian terhadap anak-anak panti asuhan dan masyarakat yang kurang mampu, dengan harapan mereka dapat memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya untuk berkarir di Polri. Melalui Gerakan Motabi, diharapkan mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik dan berkompetisi secara sehat dalam seleksi penerimaan Polri yang akan datang.
“Peran kami disini seperti halnya orang tua peserta, dimana saat anaknya mengikuti seleksi tentu akan di persiapkan, dikawal hingga akan terus memberikan support hingga peserta lulus,” ungkap Kapolres.
“Bedanya disini peran orang tua peserta yang kami gantikan, agar nantinya anak-anak kita yang mungkin kurang beruntung akan mampu menggapai mimpi seperti halnya anak-anak pada umumnya,” jelasnya lagi.
Dengan dilaksanakannya program ini, Polres Kotamobagu memberikan kesempatan emas bagi mereka yang mungkin tidak memiliki akses atau biaya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sebelum seleksi Polri. Semangat positif ini diharapkan dapat membuka peluang emas bagi anak-anak muda khususnya anak panti asuhan dan masyarakat kurang mampu yang berkeinginan menjadi bagian dari institusi Kepolisian.*
Peliput: Muklas
