TNews, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyoroti fenomena yang terjadi di dunia media, di mana pihak-pihak bermodal besar yang menguasai media seringkali berusaha membentuk opini publik yang tidak selalu mencerminkan kebenaran.
Dalam pidatonya pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, yang disampaikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (9/2/2025), Prabowo menekankan pentingnya menjaga integritas jurnalistik agar pers tetap berfungsi sebagai aset bangsa yang dapat dipercaya dalam memberikan informasi yang akurat, terutama di tengah situasi global yang semakin kompleks.
“Saya ingin mengingatkan insan pers di Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat. Pers harus waspada terhadap upaya-upaya yang berusaha mengendalikan pemikiran dan memengaruhi opini publik dengan kekuatan modal yang besar,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo juga mengingatkan bahwa peran pers Indonesia selama lebih dari delapan dekade telah menjadi elemen penting dalam mencatat sejarah bangsa serta mengawal demokrasi.
Menyadari kontribusi besar yang diberikan oleh media, Presiden memberikan apresiasi kepada para jurnalis, wartawan, dan insan media yang terus beradaptasi dengan perubahan zaman, sekaligus tetap berkomitmen untuk menyajikan berita yang benar meskipun tantangan yang dihadapi semakin besar.
“Pers Indonesia telah menjadi salah satu pilar utama demokrasi, menyuarakan kebenaran, dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Saya sangat mengapresiasi kerja keras para jurnalis, wartawan, serta insan media yang tetap menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi,” tambah Prabowo.
Peringatan Hari Pers Nasional setiap tanggal 9 Februari ini bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang menurut Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985, menyatakan bahwa pers nasional memiliki sejarah panjang dalam perjuangan dan memainkan peran penting dalam pembangunan nasional sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.*
Dengan pernyataan ini, Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmennya terhadap pers yang independen dan profesional, yang diharapkan dapat terus berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih terinformasi dan demokratis.*
