Komitmen CEO PMI Jacek Olczak di Indonesia: Sampoerna Mendorong Investasi Berkelanjutan, Inovasi, dan Pengembangan UMKM demi Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

0
6

Jakarta, 17 Maret 2025 – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bekerja
sama dengan CNN Indonesia menggelar acara The Big Idea Forum bertema “Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%”. Acara yang dihadiri oleh 1.000 UMKM
binaan Sampoerna ini menggarisbawahi peran penting sektor Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) dalam menggerakkan ekonomi Indonesia. Berbagai
strategi pemberdayaan UMKM dibahas, menyoroti peran UMKM sebagai katalisator
utama pertumbuhan ekonomi nasional dan pentingnya kolaborasi multisektor untuk
mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

Chief Executive Officer (CEO) Philip Morris International (PMI), Jacek
Olczak,
menyatakan bahwa
Indonesia memainkan peran sentral dalam rantai pasokan global PMI dan merupakan
salah satu tujuan utama PMI untuk investasi jangka panjang dan inovasi
berkelanjutan. Sejak 2005, PMI telah menginvestasikan lebih dari USD 6,4 miliar
untuk mendukung operasional Sampoerna di Indonesia, termasuk untuk bermitra
dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkih, menyerap lebih dari
90.000 karyawan langsung dan tidak langsung, melibatkan lebih dari 1,5 juta
peritel di seluruh Indonesia, serta membina lebih dari 347.000 UMKM di
Indonesia.

“Sampoerna telah menjadi bagian integral dari PMI, di mana saya
menyaksikan kemampuan luar biasa Sampoerna dalam menjalankan kegiatan usaha
yang selaras dengan target dan tujuan Pemerintah Indonesia, khususnya dalam
investasi jangka panjang dan mendorong inovasi yang bertumpu pada ekosistem dan
hilirisasi industri dalam negeri,” kata Jacek dalam sambutannya di Grand Ballroom, Hotel Ritz Carlton
Pacific Place.

Komitmen terhadap inovasi membuat PMI berada di garis depan kemajuan
industri sekaligus berdampak positif pada perekonomian. Saat ini, PMI mengoperasikan
16 fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Investasi produk bebas asap PMI di Indonesia adalah sebesar
USD 330 juta, termasuk untuk fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas
asap di Karawang, Jawa Barat, yang berorientasi ekspor di wilayah Asia Pasifik
dan pasar domestik. Di dalam pabrik tersebut, PMI juga memiliki laboratorium
penelitian dan pengembangan kelas dunia yang dikelola oleh 200 tenaga ahli
Indonesia.

“Investasi ini merupakan bukti kepercayaan PMI terhadap Indonesia.
Saya juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas upaya konsisten dalam menciptakan
iklim investasi kondusif bagi pelaku usaha dan mempromosikan stabilitas ekonomi
yang menjamin kesejahteraan rakyat. Hal inilah yang mendorong kami untuk ikut
berpartisipasi dalam mendukung Pemerintah dalam mengembangkan UMKM Indonesia.
Hari ini saya sangat bangga dapat hadir ditengah 1.000 anggota SRC dan SETC
sebagai perwakilan dari 347.000 UMKM binaan Sampoerna,” terangnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia, Airlangga Hartarto,
memberikan apresiasi tinggi kepada PMI atas
investasinya di Indonesia dan kepada Sampoerna atas dukungannya terhadap UMKM
di seluruh Nusantara. Menurutnya, ekonomi domestik Indonesia menunjukkan
ketahanan yang luar biasa. Airlangga secara khusus memuji pertumbuhan pesat SRC
yang kini telah melampaui jumlah retail modern di Tanah Air, dengan omzet yang
juga mengalami peningkatan signifikan.

“Beberapa tahun lalu, jumlah SRC lebih kecil dibandingkan retail
modern. Namun, hari ini retail modern berjumlah sekitar 80.000, sementara SRC
telah mencapai 250.000. Dari segi omzet, retail modern lebih tinggi, di atas
Rp330 triliun, tetapi SRC akan segera mengejar dengan omzet yang sudah mencapai
Rp236 triliun (per tahun),” ujarnya.

Airlangga melanjutkan bahwa UMKM yang go digital seperti SRC
telah menunjukkan hasil yang lebih baik. SRC telah mengadopsi QRIS untuk
transaksi nontunai dan dapat memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR)
melalui kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah
mengalokasikan KUR sebesar Rp300 triliun, dengan sektor perdagangan sebagai
salah satu fokus utama. SRC dan mitra produksinya dapat memanfaatkan fasilitas
KUR untuk mengembangkan usaha mereka.

“Terutama KUR sektor perdagangan, ada di SRC. Kami ingin mendorong
mitra produksi SRC agar dapat berkembang lebih jauh. Selain itu, kerja sama
SETC dengan Kartu Prakerja akan melatih lebih banyak pengusaha UMKM di
Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah mengapresiasi SRC dan SETC karena telah
membantu ratusan ribu UMKM di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Sebagai puncak acara The Big Idea Forum, Sampoerna, melalui PT
SRC Indonesia Sembilan, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum
of Understanding
/MoU) kerja sama dengan sejumlah perusahaan BUMN, yakni
Perusahaan Umum BULOG, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pos
Indonesia (Persero), dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). MoU ini
menegaskan komitmen Sampoerna dalam mendukung program pemerintah, khususnya
dalam membantu pengusaha UMKM untuk berkembang. Dengan demikian, kerja sama ini
diharapkan dapat menciptakan dampak positif dan efek berganda yang bermanfaat
bagi masyarakat luas.

Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, menyatakan bahwa penandatanganan MoU dengan empat
mitra strategis ini merupakan bukti nyata komitmen Sampoerna untuk terus maju
dan berkembang bersama Indonesia. “Untuk mencapai tujuan yang lebih besar,
kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci. Sinergi antara pemerintah,
perusahaan BUMN, dan sektor swasta lainnya tidak hanya menciptakan efisiensi,
tetapi juga memastikan ketepatan sasaran dari program-program pemerintah
sekaligus memberdayakan UMKM,” ujarnya.

Kerja sama ini menunjukkan kekuatan jaringan SRC sebagai mitra
strategis bagi berbagai usaha berkat jangkauannya yang luas di seluruh
Indonesia dan dukungan digitalisasi. Melalui upaya ini, SRC semakin memiliki
peran strategis dalam mendorong pengembangan UMKM, bahkan sampai ke tingkat
retail paling dasar.

Di acara ini, Sampoerna dan CNN Indonesia mengadakan diskusi panel
bertema “Mengoptimalkan UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” dengan
menghadirkan Menteri UMKM Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, Menteri
Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, serta perwakilan dari Perusahaan
Umum BULOG dan Bank Rakyat Indonesia. Diskusi ini bertujuan menggali strategi
dan praktik terbaik dalam memberdayakan UMKM melalui kolaborasi multi-pihak,
dengan fokus pada inovasi dan investasi berkelanjutan untuk memperkuat ekonomi
kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Ivan menutup acara dengan menyampaikan, “Para pengusaha UMKM adalah
pahlawan ekonomi bangsa yang sejati. Mereka adalah contoh nyata dari semangat
gotong royong dan kemandirian bangsa. Kami berterima kasih kepada para pengusaha
UMKM yang telah bermitra dengan Sampoerna untuk tumbuh, berkembang, dan maju
bersama Indonesia. Semoga kolaborasi yang terjalin hari ini dapat semakin
mempercepat pemberdayaan UMKM serta menciptakan kontribusi nyata dalam mencapai
target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.”

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES