TNews, SUMUT – Tokoh masyarakat, Hapipudin, secara terbuka mendesak dua pimpinan tertinggi institusi keamanan negara, yakni Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, S.E., M.Si dan Kapolri Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., untuk segera mengambil langkah tegas terhadap dugaan aktivitas peredaran narkoba di kawasan Jalan Tandem Hilir, Kecamatan Deliserdang, Dusun 10, Hamparan Perak, Sumatera Utara.
Dalam pernyataannya, Hapipudin menyampaikan keprihatinan mendalam atas maraknya aktivitas yang diduga menjadi pusat peredaran narkoba, terutama jenis sabu-sabu, di lokasi yang dikenal warga dengan sebutan “barak-barak”. Menurutnya, laporan dan informasi dari warga serta Kepala Desa Heriyanto sudah sangat jelas, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari aparat terkait.
“Kami meminta aparat dari Polda Sumut dan Kodam untuk tidak lagi menunda-nunda tindakan. Harus ada langkah konkret seperti penggerebekan besar-besaran. Tangkap pelaku peredaran narkoba dan bongkar siapa pun yang menyediakan tempat bagi aktivitas haram ini,” ujar Hapipudin.
Ia menekankan bahwa narkoba adalah musuh bersama yang mengancam masa depan generasi bangsa. Menurutnya, sudah saatnya aparat keamanan menunjukkan keseriusan dan keberpihakan kepada rakyat dengan menindak tegas pelaku-pelaku kejahatan narkotika.
Hapipudin juga mengingatkan bahwa Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, telah menyatakan bahwa pemberantasan narkoba menjadi salah satu prioritas utama dalam menjaga keamanan nasional. Prabowo menilai narkoba bukan hanya persoalan hukum, tetapi ancaman serius terhadap kelangsungan hidup generasi penerus.
Presiden Prabowo juga telah menginstruksikan seluruh jajaran penegak hukum dan intelijen, mulai dari Kejaksaan Agung, Kepolisian, TNI hingga BIN, untuk fokus dalam memerangi jaringan narkotika, judi online, penyelundupan, dan korupsi.
“Presiden Prabowo sangat tegas. Ia ingin penegakan hukum yang didukung kekuatan intelijen yang handal. Jika negara kuat dalam pertahanan dan hukum, maka demokrasi kita pun akan berjalan sehat,” lanjut Hapipudin.
Tak hanya itu, Prabowo menyoroti pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai garda depan dalam melindungi masyarakat dari pengaruh buruk narkoba. Pemerataan akses terhadap dua sektor ini dianggap sebagai pilar utama dalam membangun generasi yang kuat, cerdas, dan bebas dari kriminalitas.
Hapipudin berharap seruan masyarakat ini menjadi alarm bagi institusi keamanan untuk bertindak cepat, sebelum ancaman narkoba semakin meluas dan tak terkendali.
“Kami tak ingin wilayah kami menjadi lahan subur bagi kejahatan. Ini tentang masa depan anak-anak kami,” pungkasnya.*
Peliput: ND
