Pekerja freelance dan gig worker sangat akrab dengan realita penghasilan yang naik turun. Kadang dalam satu bulan proyek berdatangan dan dompet terasa tebal, tapi di bulan berikutnya, bisa jadi job sepi dan saldo rekening pun ikut menyusut.
Situasi seperti ini membuat banyak pekerja lepas kesulitan mengatur keuangan, terutama untuk kebutuhan bulanan tetap seperti sewa rumah, listrik, langganan internet, atau cicilan.
Tanpa pola pemasukan yang pasti, banyak orang cenderung “kalap” saat sedang ada uang. Rasanya ingin mentraktir diri, membeli barang yang lama diincar, atau menikmati hal-hal yang sebelumnya ditahan.
Tidak salah, tapi kebiasaan ini berisiko kalau tidak diimbangi dengan strategi pengelolaan uang yang bijak. Salah satu cara sederhana tapi efektif adalah dengan menerapkan konsep “menggaji diri sendiri.”
Apa Itu “Menggaji Diri Sendiri”?
Menggaji diri sendiri berarti menetapkan jumlah gaji tetap yang kamu berikan ke dirimu sendiri setiap bulan, terlepas dari berapa besar penghasilan yang masuk.
Tujuannya adalah menciptakan stabilitas finansial secara buatan, terutama ketika pendapatanmu tidak tetap.Gaji ini bisa digunakan untuk menutup kebutuhan dasar dan pengeluaran bulanan.
Angka gajinya sebaiknya realistis, dan kalau bisa, didasarkan pada penghasilan terendahmu dalam beberapa bulan terakhir. Jadi meskipun suatu bulan kamu mendapatkan banyak job dan pembayaran besar, kamu tetap membatasi pengeluaran harian berdasarkan gaji yang sudah kamu tentukan sendiri.
Cara Menerapkan Gaji Sendiri
Praktiknya bisa dimulai dengan membuat dua rekening berbeda, yaitu satu untuk operasional harian (rekening gaji), dan satu lagi untuk surplus (rekening sisa). Misalnya, kamu tentukan gaji dirimu sendiri sebesar Rp4 juta per bulan.
Begitu ada pemasukan masuk dari proyek atau klien, langsung sisihkan Rp4 juta ke rekening gaji. Sisanya? Masuk ke rekening terpisah yang bisa digunakan sebagai dana darurat atau ditabung untuk masa depan.
Dengan sistem ini, kamu akan merasa lebih stabil. Kamu tidak lagi mudah tergoda membelanjakan uang saat pemasukan besar, karena sudah tahu ada jatah gaji untuk hidup sehari-hari. Secara tidak langsung, ini juga membantu mengurangi kebiasaan konsumtif dan melatih kedisiplinan finansial.
Contoh Strategi Alokasi Dana Surplus
Misalnya kamu baru saja mendapatkan pembayaran sebesar Rp9 juta dari proyek besar. Sesuai aturan gaji sendiri, kamu sisihkan Rp4 juta untuk kebutuhan bulanan. Sisa Rp5 juta bisa kamu pecah jadi dua:
a. Rp3 juta untuk tabungan dana darurat yang disimpan di rekening biasa
b. Rp2 juta untuk deposito dengan tenor 3 bulan
Dana tabungan bisa digunakan jika kamu butuh uang cepat dalam keadaan mendesak, sedangkan dana di deposito akan tetap aman dan terkunci selama tenor tertentu, sekaligus menghasilkan bunga.
Kenapa Deposito Cocok untuk Freelancer?
Deposito adalah salah satu pilihan instrumen yang cocok untuk menyimpan dana cadangan, terutama buat pekerja freelance yang penghasilannya fluktuatif. Beberapa alasannya:
1. Aman dan terpisah
Nilai pokok yang disimpan tidak akan berfluktuasi seperti saham, cocok untuk dana darurat.
2. Disiplin secara otomatis
Dengan tenor tertentu mulai dari 1, 3, 6, atau 12 bulan, uang tidak bisa ditarik sewaktu-waktu, jadi kamu lebih berhati-hati dalam mengaksesnya.
3. Bunga deposito lebih tinggi dari tabungan biasa
Suku bunga deposito akan membantu uangmu tetap tumbuh perlahan dan tidak tergerus inflasi.
4. Cocok untuk surplus bulanan
Dana yang tidak kamu pakai bisa “diparkir” di sini, bukan di rekening harian yang rawan dipakai impulsif.
Deposito WOW dari Bank Neo Commerce
Salah satu produk deposito yang bisa kamu manfaatkan adalah Deposito WOW dari Bank Neo Commerce. Bunganya kompetitif hingga 8% per tahun, dan pilihan tenornya fleksibel dari 1 hingga 12 bulan. Cocok banget untuk kamu yang ingin menyimpan sisa pemasukan dengan cara yang aman, tapi tetap menguntungkan.
Hidup sebagai freelancer memang butuh fleksibilitas, tapi bukan berarti harus pasrah dengan keuangan yang tidak stabil. Dengan konsep “menggaji diri sendiri” dan strategi menyimpan dana surplus di instrumen seperti deposito, kamu bisa menciptakan pola keuangan yang lebih sehat dan terstruktur. Tidak perlu rumit cukup disiplin dan konsisten.
Punya penghasilan besar atau kecil, kamu tetap bisa hidup nyaman karena sudah punya sistem yang menjaga alur keuanganmu tetap aman.
Download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan buka Deposito WOW. Dapatkan keuntungan maksimal dengan membuka deposito di aplikasi neobank!
Kunjungi link Deposito WOW untuk tahu info lengkap serta syarat dan ketentuan terbaru mengenai Deposito WOW.
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
