Telkom Ajak UMKM Lihat Teknologi AI sebagai Alat Praktis, Bukan Ancaman Rumit

0
5

Lewat AI Clinic, Program Indigo mengajak UMKM memahami peran data sebagai pijakan untuk keputusan usaha yang lebih tepat

Transformasi digital menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku UMKM di Indonesia. Keterbatasan pemahaman dan pemanfaatan teknologi akal imitasi (AI) membuat banyak UMKM kesulitan bersaing di pasar yang semakin dinamis dan kompetitif. Teknologi AI dapat mendorong efisiensi bisnis, mengurangi biaya operasional, dan memperkuat pengambilan keputusan berbasis data. Namun, tanpa pendampingan yang tepat, banyak pelaku usaha kecil kesulitan mengadopsi teknologi ini secara optimal untuk mendorong pertumbuhan usaha mereka.

Sebagai upaya mendorong transformasi digital yang lebih merata dan aplikatif, Telkom Indonesia melalui program Indigo, menghadirkan AI Clinic: AI Transformation in Business. Inisiatif ini menjadi ruang belajar sekaligus wadah pendampingan bagi pelaku UMKM, dan bisnis digital yang ingin memahami serta mulai menerapkan akal imitasi (AI) secara bertahap, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan serta kapasitas usaha mereka.

Diselenggarakan secara daring, AI Clinic berhasil menjangkau pelaku usaha dari berbagai wilayah, mulai dari Jakarta hingga Makassar. Sesi dibuka oleh Nenden Nuraeni Fadilah, Data Analytic Squad Leader Bigbox Telkom Indonesia, yang membahas pemanfaatan data media sosial menjadi strategi bisnis yang relevan dan berdampak. Usai pembekalan, sembilan peserta terpilih melanjutkan ke sesi konsultasi bersama mentor ahli untuk merumuskan langkah awal penerapan AI, mulai dari data penjualan hingga otomatisasi operasional.

Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo, menegaskan bahwa pendampingan menjadi kunci dalam menjembatani kesenjangan antara kemajuan teknologi dan kesiapan pelaku usaha. “Bagi banyak UMKM, tantangan utamanya bukan lagi keterbatasan akses terhadap teknologi, melainkan bagaimana memahami dan mengaplikasikannya secara relevan dengan usaha mereka. Melalui AI Clinic, kami ingin memastikan bahwa transformasi digital dapat dimulai dari langkah kecil yang terukur, mudah dipahami, dan memberi dampak nyata bagi pertumbuhan bisnis para pelaku UMKM,” ujar Patricia.

Program ini tidak hanya memperluas wawasan peserta soal teknologi, tetapi juga mendorong mereka menyusun strategi awal penerapan AI sesuai dengan tantangan usaha masing-masing. Lewat pendampingan langsung bersama mentor, para pelaku usaha diajak mengenali potensi data yang mereka miliki, lalu mengubahnya menjadi solusi konkret, mulai dari efisiensi operasional hingga pengambilan keputusan berbasis data.

Ke depannya, Telkom Indonesia melalui program Indigo berkomitmen untuk terus menghadirkan inisiatif untuk mendorong transformasi digital yang lebih inklusif lintas sektor. Dengan menyediakan ruang belajar, kolaborasi, dan pendampingan berkelanjutan, Telkom Indonesia berharap semakin banyak pelaku UMKM dapat mengambil peran strategis dalam membangun ekosistem digital nasional yang kian tumbuh dan terintegrasi.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES