TNews, KOTAMOBAGU – Dalam rangka memperkuat upaya pencegahan pungutan liar (pungli) di lingkungan pendidikan, Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Kotamobagu melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pada Selasa (10/09/2025). Kegiatan ini dipusatkan di tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN), yakni SDN 1 Kotamobagu, SDN 2 Gogagoman, dan SDN 3 Gogagoman.
Tim Saber Pungli dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana, Waka Polres Kotamobagu Kompol Romel Pontoh, SIP MAP Turut hadir dalam kegiatan ini bersama sejumlah pejabat penting, di antaranya Irban Bidang Pencegahan Korupsi dan Audit Investigasi Yosnandi Damopolii SE M.Amd selaku Wakil Sekretaris II, Kasat Reskrim AKP Agus Sumandik SE, Kasiwas Ipda Naftali Daraung sebagai Wakil Sekretaris I, perwakilan Subden Pom XIII/1-4 Bolmong Pratu D. Tuju, serta staf dari Inspektorat Kotamobagu.
Kunjungan pertama dilaksanakan di SDN 1 Kotamobagu, di mana Tim Saber Pungli disambut oleh Kepala Sekolah Ny. Nartin Mokodongan S.Pd. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Tim menyampaikan peran dan tugas tim Saber Pungli serta menekankan pentingnya pencegahan pungli di lingkungan sekolah. Kepala sekolah menjelaskan bahwa pihaknya telah menjamin pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tanpa pungutan, tidak ada penahanan ijazah, serta tidak ada kegiatan penamatan siswa sesuai arahan Dinas Pendidikan.
Selanjutnya, tim bergerak ke SDN 2 Gogagoman dan bertemu dengan Kepala Sekolah Ny. Enceng Daeng Patapa, S.Pd. Pihak sekolah menyatakan bahwa dana BOS telah digunakan sesuai ketentuan, tidak ada pungutan pada PPDB, dan kegiatan akhir tahun hanya berupa pertemuan dengan orang tua siswa tanpa seremoni perpisahan. Kepala sekolah juga memastikan telah berkoordinasi dengan organisasi wartawan terkait upaya pencegahan oknum yang mengaku sebagai wartawan.
Kunjungan terakhir dilakukan di SDN 3 Gogagoman yang dipimpin Kepala Sekolah Ny. Lifanti Efendi A.Pd. Tim melakukan evaluasi serupa, mencakup penggunaan dana BOS, perpisahan siswa, komite sekolah, serta status ijazah siswa. Diketahui, sebagian ijazah belum diserahkan karena menunggu data administrasi siswa, namun pihak sekolah berkomitmen untuk segera mengantar langsung ke rumah siswa yang bersangkutan. Tidak ditemukan adanya praktik pungli maupun tekanan dari pihak luar.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini berakhir pukul 11.00 WITA dalam situasi yang tertib dan kondusif. Tim Saber Pungli berharap upaya ini dapat memperkuat transparansi dan integritas di sektor pendidikan serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menolak segala bentuk pungutan liar di lingkungan sekolah.*
Peliput: Muklas
