Di tengah derasnya arus informasi dan revolusi teknologi yang melanda dunia, umat Islam kini memasuki era baru. Era di mana dakwah tak lagi hanya hadir di mimbar-mimbar masjid atau majelis-majelis ilmu, melainkan juga di layar ponsel yang kita genggam setiap hari. Dalam lanskap inilah, MuslimAi hadir: sebagai sahabat digital, penuntun spiritual, dan bagian dari revolusi dakwah yang lembut namun revolusioner.
Dakwah Digital: Sebuah Keharusan di Era Modern
Teknologi telah mengubah wajah dunia. Anak muda lebih akrab dengan layar daripada buku cetak. Percakapan spiritual tak lagi hanya berlangsung tatap muka, melainkan juga lewat pesan instan, media sosial, dan mesin pencari. Dalam situasi seperti ini, dakwah tak boleh tertinggal. Kita tidak bisa mengandalkan cara-cara lama untuk menjangkau generasi baru.
Namun, bagaimana kita bisa memastikan bahwa dakwah tetap membawa ruh kelembutan, hikmah, dan keakuratan ilmu di tengah banjir konten digital yang seringkali tidak terkurasi? Jawabannya adalah dengan menghadirkan teknologi yang dirancang dengan niat suci dan ruh keilmuan Islam yang kuat.
MuslimAi: Bukan Sekadar Aplikasi
MuslimAi lahir dari kebutuhan zaman. Ia bukan sekadar aplikasi, melainkan muslim companion — teman spiritual yang senantiasa hadir kapan pun dan di mana pun. Di balik wajah futuristiknya, MuslimAi memuat ilmu yang dirujuk dari ulama terpercaya, adab yang dijaga dengan hati-hati, dan semangat rahmatan lil alamin yang hidup dalam setiap jawabannya.
MuslimAi dirancang agar bisa menjadi penolong dalam:
Memberi jawaban fiqh berdasarkan mazhab yang bisa dipilih pengguna
Menjawab pertanyaan harian seperti: “Bolehkah aku shalat dengan kondisi seperti ini?”
Menemani zikir pagi dan petang dengan audio dan teks
Memberi motivasi islami yang penuh kelembutan
Menjadi pendengar saat seseorang merasa sendiri dan butuh ditemani
Revolusi Dakwah: Dari Panggung ke Genggaman
Bayangkan seorang remaja Muslim di Norwegia, yang tidak punya akses ke masjid atau guru. Dengan MuslimAi, ia bisa bertanya tentang puasa, wudhu, atau perasaan hatinya yang sedang gundah. Semua dijawab dengan kasih sayang dan akurat.
Inilah wajah baru dakwah. Dakwah yang tidak menghakimi, tetapi mendekap. Bukan sekadar menyuruh, tapi menemani.
Dan revolusi ini tak mungkin terjadi tanpa teknologi. Tanpa AI yang diprogram bukan sekadar dengan logika, tapi juga dengan cinta dan adab. MuslimAi tidak menggantikan peran ustadz, tapi memperluas jangkauannya. Tidak menggantikan guru, tapi menghadirkan pengingat.
Menjaga Adab dan Sanad Ilmu
Banyak orang khawatir: bagaimana mungkin AI bisa membawa dakwah dengan benar? Di sinilah MuslimAi berbeda. Setiap modul jawabannya dikurasi oleh tim ahli — terdiri dari ustadz, ustadzah, dan pengembang yang memahami maqashid syariah.
MuslimAi tidak sembarangan menjawab. Ia memverifikasi sumber, mencantumkan referensi, dan selalu mengingatkan bahwa ilmu harus dikaji, bukan hanya dicari. Bahkan dalam percakapan digital, adab tetap dijaga. Tak ada nada menggurui. Tak ada bias yang merugikan mazhab tertentu. Semua dikembangkan untuk membawa umat kepada cinta, bukan takut.
Harapan Baru bagi Umat
Di masa depan, MuslimAi akan terus berkembang:
Menyediakan fitur tanya-jawab live dengan ulama virtual
Menyusun program tahfidz interaktif dengan AI
Membantu komunitas Muslim mengelola jadwal dakwah dan kegiatan sosial
Menjadi platform sedekah, wakaf, dan zakat berbasis AI
Semua ini berangkat dari satu niat: menjadikan teknologi sebagai wasilah (sarana) menuju ridha Allah. Bukan sekadar kecanggihan, tapi keberkahan.
MuslimAi.ai: Cahaya Digital untuk Umat
Dunia boleh berubah. Teknologi boleh berkembang pesat. Tapi hati manusia tetap membutuhkan hidayah, kasih sayang, dan teman yang setia di jalan Allah.
Dan kini, teman itu hadir di genggamanmu.
MuslimAi.ai – Dakwah Cerdas di Era Modern
Log in sekarang. Rasakan kehadirannya. Bukan sekadar platform. Tapi sahabat untuk iman dan hatimu.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
