Semarang, 2 Juli 2025 — Dalam rangka menyambut gerakan Global Plastic Free July, LindungiHutan mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui aksi penanaman pohon. Kampanye ini bertujuan untuk mengurangi dampak krisis iklim dan pencemaran plastik yang kian mengancam ekosistem.
Plastic Free July adalah kampanye internasional yang mendorong masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai selama bulan Juli. Namun, LindungiHutan memandang bahwa menjaga lingkungan tidak hanya sebatas mengurangi plastik, melainkan juga memperkuat daya dukung alam melalui penghijauan.
“Masalah plastik dan krisis iklim saling berkaitan erat. Produksi dan sampah plastik berkontribusi pada emisi karbon yang memperparah krisis iklim. Sebaliknya, perubahan iklim juga memperburuk pencemaran, terutama di wilayah pesisir. Maka dari itu, kami mengajak masyarakat tidak hanya mengurangi plastik, tapi juga ikut menanam pohon sebagai langkah nyata memulihkan lingkungan,” ujar Nana, Marketing Manager LindungiHutan.
Selama bulan Juli 2025, LindungiHutan menginisiasi berbagai kegiatan penanaman pohon di sejumlah daerah rawan bencana dan lahan kritis, seperti Semarang, Demak, Jakarta Utara, dan wilayah pesisir lainnya. Kampanye ini terbuka untuk publik, komunitas, serta perusahaan yang ingin berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.
Penanaman pohon dianggap sebagai solusi multifungsi, yakni menyerap emisi karbon, menjaga ketersediaan air, memperbaiki kualitas udara, serta melindungi keanekaragaman hayati. Lebih dari itu, aksi ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perubahan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Melalui kolaborasi dan partisipasi publik, LindungiHutan berharap gerakan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk menjadikan Plastic Free July bukan hanya momen pengurangan sampah plastik, tetapi juga pemicu aksi nyata demi masa depan bumi yang lebih hijau.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
