Mendapat pekerjaan pertama adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup. Setelah melalui serangkaian seleksi dan perjuangan, kini kamu resmi menerima gaji pertamamu. Rasanya luar biasa melihat rekening terisi dari hasil kerja keras sendiri.
Namun, hati-hati di balik rasa bangga itu, ada jebakan yang bisa membuat gaji pertama hanya numpang lewat. Agar tidak terjebak dalam euforia sesaat dan malah kehilangan arah keuangan, yuk simak beberapa tips cerdas dalam mengalokasikan gaji pertamamu.
1. Mulai dengan budgeting
Gaji pertama seringkali menggoda dengan banyak keinginan yang tiba-tiba muncul mulai dari upgrade gadget, beli baju baru, hingga hangout tanpa pikir panjang. Wajar, sih. Tapi kalau tidak dikendalikan, kamu bisa terjebak dalam siklus “gaji habis sebelum akhir bulan”.
Buatlah anggaran atau budgeting sederhana. Catat kebutuhan utama seperti biaya kosan, makan harian, transportasi, pulsa atau paket data, serta kebutuhan mendesak lainnya. Jangan lupa sisihkan alokasi untuk tabungan, dana darurat, hiburan, dan tentunya investasi.
Dengan begitu, kamu tidak hanya bisa mengatur pengeluaran, tapi juga mulai membangun kebiasaan keuangan yang sehat sejak dini.
2. Waspada gaya hidup, jangan biarkan penghasilan baru mengubahmu secara negatif
Setelah punya penghasilan sendiri, godaan untuk menaikkan gaya hidup akan sangat besar. Makan di tempat fancy, ikut tren fashion terbaru, nongkrong tiap akhir pekan, semua terasa lebih mudah karena sekarang kamu punya “daya beli”. Namun ingat, jangan sampai gaji pertama justru menjebakmu dalam gaya hidup konsumtif.
Hemat bukan berarti pelit, tapi melatih kontrol diri. Sisakan ruang dalam pengeluaran untuk kebutuhan jangka panjang, bukan hanya kesenangan sesaat.
3. Boleh self-reward asalkan ada batasnya
Memberi apresiasi pada diri sendiri penting. Mungkin kamu ingin beli sepatu impian atau mentraktir teman dekat yang selalu mendukungmu selama proses pencarian kerja. Boleh banget!
Namun, penting untuk tetap rasional. Tetapkan batas maksimal pengeluaran untuk self-reward, misalnya 10–15% dari gaji pertama. Tujuannya bukan untuk menahan kebahagiaanmu, tapi agar kamu tetap bisa mengatur keuangan dengan bijak tanpa menyesal di kemudian hari.
4. Traktir orang tua dan berbagi dengan sesama
Gaji pertamamu tak lengkap tanpa menyisipkan sedikit untuk orang tua dan berbagi kepada sesama. Memberi kepada orang tua, meski kecil, bisa menjadi bentuk rasa syukur atas doa dan dukungan mereka selama ini. Selain itu, menyisihkan sebagian untuk sedekah juga bisa menambah keberkahan rezekimu.
Memberi bukan berarti kamu punya banyak, tapi karena kamu paham bahwa rezeki yang kamu dapat juga mengandung hak orang lain.
5. Mulai investasi, sekalipun Sedikit
Salah satu hal penting yang sering dilewatkan para first jobber, investasi. Banyak yang berpikir, “Nanti saja investasinya kalau gaji sudah besar.” Padahal, justru semakin awal kamu mulai, semakin ringan langkahmu ke depan.
Cara investasi bukan terfokus pada jumlah, tapi pada konsistensi dan waktu. Coba sisihkan minimal 10–20% dari gaji pertamamu untuk dialokasikan ke instrumen investasi. Salah satu pilihan yang ideal untuk pemula adalah deposito.
Deposito untuk First Jobber
Deposito hadir sebagai solusi yang aman, sederhana, dan cocok dijadikan langkah awal menuju kebiasaan keuangan yang sehat, karena mempunyai beberapa kelebihan, di antaranya:
1. Risiko rendah, aman untuk pemula
Deposito adalah salah satu instrumen keuangan yang paling minim risiko. Bagi yang belum berani mengambil risiko besar seperti di saham, deposito menjadi pilihan ideal. Kamu tidak perlu memantau pergerakan pasar setiap hari atau khawatir akan fluktuasi nilai investasi.
2. Bunga tetap dan bisa diprediksi
Bunga deposito sudah ditentukan di awal. Kepastian ini penting bagi pemula karena memberikan rasa tenang dan membantu kamu lebih mudah mengatur cash flow dan menyusun target keuangan.
3. Melatih disiplin finansial
Salah satu tantangan terbesar dalam mengelola uang, apalagi di usia awal bekerja, adalah godaan untuk memakai uang sesuka hati. Saat uang mudah diakses, pengeluaran impulsif bisa terjadi tanpa disadari.
Deposito punya karakteristik unik yaitu uang yang kamu simpan akan “dikunci” selama jangka waktu tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 1 tahun). melatih kamu untuk tidak sembarangan menarik dana, sekaligus mengajarkan disiplin dalam menyusun tujuan keuangan jangka pendek dan menengah.
Deposito bukan hanya tempat menyimpan uang. Lebih dari itu, deposito juga bisa menjadi alat belajar finansial yang aman, stabil, dan membangun kebiasaan sehat dalam mengelola keuangan.
Jadi, daripada membiarkan gaji pertamamu menguap tanpa jejak, pertimbangkan menaruh sebagian di deposito. Karena masa depan keuangan yang cerah dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
Salah satu deposito online yang bisa para first jobber adalah Deposito WOW di neobank. Kamu menikmati keuntungan deposito dari bunga yang kompetitif. Selain itu, kamu bisa memilih jangka waktu mulai dari 1 hingga 12 bulan. Jangka waktu bisa terus diperpanjang dengan fitur rollover untuk investasi jangka panjang. Cara investasi deposito di neobank cukup mudah karena bisa dilakukan lewat smartphone.
Download neobank di PlayStore dan App Store dan buka Deposito WOW. Dapatkan keuntungan dengan membuka deposito di neobank!
Kunjungi link Deposito WOW untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan terbaru mengenai Deposito WOW,
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES