Setiap awal bulan, jutaan karyawan di Indonesia menunggu momen yang sama, gajian. Rasanya menyenangkan melihat notifikasi saldo bertambah di rekening, apalagi setelah sebulan penuh bekerja keras. Namun, tidak jarang gaji terasa cepat sekali habis. Tagihan bulanan, cicilan, biaya transportasi, hingga gaya hidup membuat uang yang baru saja masuk seakan menguap begitu saja.
Di sinilah pentingnya memahami bahwa gaji bukan hanya sekadar angka bersih yang kita terima. Di balik slip gaji, ada berbagai komponen penting yang sering luput diperhatikan, salah satunya adalah tunjangan. Memahami tunjangan berarti memahami hak kita sebagai karyawan, sekaligus membuka peluang untuk mengelola penghasilan dengan lebih bijak.
Apa Itu Tunjangan dan Mengapa Penting?
Secara sederhana, tunjangan adalah fasilitas tambahan yang diberikan perusahaan di luar gaji pokok. Bentuknya bisa berupa uang, fasilitas, atau manfaat lain yang menunjang kebutuhan karyawan.
Menurut aturan pemerintah, ketentuan ketenagakerjaan lain tunjangan terbagi menjadi dua kategori utama, di antaranya:
1. Tunjangan Tetap
a. Diberikan rutin setiap bulan.
b. Tidak dipengaruhi kehadiran atau kinerja.
c. Besarnya konsisten dan dibayarkan bersamaan dengan gaji pokok.
Contoh: tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan keahlian.
2. Tunjangan Tidak Tetap
a. Bersifat fleksibel, tergantung kondisi atau performa.
b. Tidak selalu diberikan setiap bulan.
Contoh: tunjangan makan, tunjangan transportasi (dihitung berdasarkan kehadiran).
Klasifikasi ini penting karena menjadi dasar perhitungan untuk hak-hak lain, seperti pesangon dan THR.
Jenis Tunjangan Populer yang Harus Kamu Tahu
Selain dua kategori besar tadi, ada beberapa jenis tunjangan yang sifatnya umum dan bahkan diatur langsung oleh pemerintah:
1. Tunjangan Hari Raya (THR)
THR wajib diberikan oleh perusahaan minimal sekali setahun menjelang hari raya keagamaan. Besarnya setara satu bulan gaji, yang mencakup gaji pokok + tunjangan tetap. Ini diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan.
2. Tunjangan Kesehatan
Sesuai regulasi, perusahaan wajib mendaftarkan karyawan ke BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Banyak perusahaan juga menambahkan asuransi kesehatan swasta sebagai benefit tambahan.
3. Tunjangan Pensiun
Di luar Jaminan Hari Tua (JHT) yang wajib dikelola BPJS, beberapa perusahaan menyediakan dana pensiun tambahan agar karyawan tetap sejahtera di masa tua.
4. Tunjangan Makan Siang
Makan siang kamu ditanggung perusahaan. Bisa berupa uang tunai, kupon, atau katering. Jadi, gaji pokok kamu akan utuh, kan?
5. Tunjangan Lain-Lain
Bisa berupa uang saku dinas luar kota, kupon makan, hingga tunjangan umum bagi karyawan non-jabatan. Meski tidak sebesar tunjangan pokok, jumlah ini tetap penting bila dikelola dengan baik.
Mengapa Memahami Komponen Gaji Itu Penting?
Banyak karyawan yang hanya fokus pada gaji bersih tanpa menyadari detail tunjangan yang mereka miliki. Padahal, dengan memahami komponennya, kita bisa:
1. Memaksimalkan Hak – Misalnya, tahu bahwa tunjangan transportasi seharusnya dibayarkan sesuai jumlah hari masuk kantor.
2. Menyusun Rencana Keuangan – Tunjangan bisa diperlakukan sebagai dana tambahan, bukan uang jajan.
3. Mengantisipasi Masa Depan – Seperti memahami dana pensiun atau JHT yang nantinya bisa jadi tabungan hari tua.
Dari Tunjangan ke Strategi Keuangan
Setelah tahu detail gaji dan tunjangan, pertanyaan berikutnya adalah: bagaimana mengelolanya? Sayangnya, masih banyak yang terjebak dalam pola “besar pasak daripada tiang”. Gaji sudah habis bahkan sebelum pertengahan bulan, akibat tidak ada strategi pengelolaan.
Agar gaji benar-benar memberi manfaat jangka panjang, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Sisihkan tabungan di awal
Begitu gaji masuk, langsung alokasikan minimal 10–20% untuk tabungan. Jangan menunggu sisa, karena biasanya tidak ada yang tersisa.
2. Pisahkan uang berdasarkan kebutuhan
Buat rekening khusus untuk menabung atau gunakan fitur kantong/goal di aplikasi bank digital. Ini membantu mencegah uang tabungan ikut terpakai untuk belanja.
3. Gunakan tunjangan sesuai fungsinya
Tunjangan transportasi sebaiknya benar-benar untuk ongkos, bukan belanja lain. Jika ada sisa, bisa dimasukkan ke tabungan.
Cari instrumen tabungan atau investasi yang tepatPilih tabungan dengan bunga kompetitif atau deposito jangka pendek. Untuk jangka panjang, pertimbangkan investasi sederhana seperti reksa dana pasar uang.
Rekomendasi Tabungan Bank untuk Mengelola Uang Tunjangan
Pada akhirnya, sebesar apa pun gaji dan tunjangan kita, semua akan terasa sia-sia kalau tidak dikelola dengan baik. Menabung adalah langkah paling sederhana sekaligus paling penting untuk mencapai stabilitas keuangan.
Dengan menabung, kita punya dana cadangan saat darurat, bisa mempersiapkan tujuan finansial jangka panjang, dan yang paling penting, merasa lebih tenang. Seperti kata pepatah, “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.”
Jadi, ketika notifikasi gajian masuk bulan ini, jangan hanya merasa lega karena bisa belanja atau membayar cicilan. Gunakan momen itu untuk melangkah lebih jauh.
Kamu bisa mulai menabung Tabungan NOW di neobank dari Bank Neo Commerce dengan bunga kompetitif. Tabungan NOW menjadi salah satu rekomendasi tabungan bank yang bisa kamu gunakan. Kamu bisa mulai dari nominal kecil. Bunganya 4,25% per tahun dan cair harian.
Download neobank di PlayStore atau App Store dan menabung lebih konsisten di Tabungan NOW sekarang.
Cek info lebih lanjut dan terbaru di link Tabungan NOW.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES