– Perubahan Besar pada Sistem Manajemen Anti Penyuapan – ISO 37001:2025
menghadirkan pembaruan signifikan, mulai dari penyelarasan High-Level Structure
(HLS), perluasan definisi risiko termasuk bentuk non-finansial, hingga penekanan
kuat pada budaya integritas dan peran aktif pimpinan.
– Dampak Langsung pada Operasional dan Audit – Standar baru menuntut proses
internal yang lebih ketat, pendekatan audit berbasis efektivitas, serta keterlibatan top
management secara aktif dalam pencegahan penyuapan di seluruh lini bisnis.
– Batas Waktu Transisi hingga Februari 2027 – Perusahaan perlu segera
melakukan gap assessment, revisi prosedur, dan pelatihan karyawan untuk
memastikan transisi mulus, menghindari risiko hukum, dan meningkatkan reputasi di
mata investor dan regulator.
Jakarta, 21 Agustus 2025 – Standar ISO 37001:2025 telah resmi dirilis! Standar ini menggantikan ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Pembaruan ini membawa sejumlah perubahan penting sesuai standar dengan tantangan bisnis saat ini, seperti risiko penyuapan yang semakin kompleks di era modern.
Namun, apa saja sebenarnya perubahan pada ISO 37001:2025? Dan bagaimana dampaknya terhadap bisnis Anda?
Artikel ini akan mengulas perubahan utama, alasan di balik pembaruan, serta mengapa perusahaan Anda tidak boleh menunda upgrade sertifikat ke versi terbaru sebelum Februari 2027.
Dibalik Pembaruan ISO 37001:2025
Pembaruan ISO 37001:2025 bukanlah perubahan kecil, melainkan respon terhadap dinamika bisnis dan risiko yang berkembang pesat. Sejak pertama kali rilis pada 2016, lanskap penyuapan dan korupsi adalah masalah yang kompleks.
Regulasi makin ketat, dunia bisnis bergerak cepat, dan metode penyuapan pun berevolusi, termasuk dalam bentuk non-finansial. Versi terbaru hadir untuk memastikan standar tetap relevan dan mampu menjawab tantangan tersebut.
Sebagai CEO dari Levner Consulting, Gugi Yogaswara menyampaikan, “Penerapan ISO 37001:2025 adalah langkah strategis untuk memperkuat tata kelola dan menjaga kepercayaan pemangku kepentingan. Standar ini menegaskan pentingnya budaya integritas serta keterlibatan aktif manajemen dalam pencegahan penyuapan, sehingga perusahaan dapat tetap kompetitif sekaligus patuh terhadap regulasi.”
Perubahan ini juga didorong oleh tingginya risiko penyuapan di sektor-sektor strategis seperti konstruksi, pertambangan, perbankan, hingga instansi pemerintahan. Dengan cakupan risiko yang semakin luas, ISO 37001:2025 membantu organisasi memiliki kerangka kerja pencegahan yang lebih adaptif terhadap berbagai modus penyuapan terkini.
Sementara itu, Menurut Dina Yulianita, Consultant Compliance Levner Consulting, menambahkan, “Standar terbaru ini selaras dengan kebutuhan bisnis modern yang menuntut akuntabilitas dan transparansi. Perluasan cakupan risiko hingga bentuk nonfinansial menjadikan ISO 37001:2025 lebih relevan, sekaligus memudahkan integrasi dengan standar manajemen lainnya.”
Selain itu, ISO 37001:2025 kini telah diselaraskan dengan standar manajemen internasional lain, seperti ISO 9001 (mutu), ISO 31000 (manajemen risiko), dan ISO 50001 (energi).
Harmonisasi ini memudahkan perusahaan mengintegrasikan sistem manajemen dalam satu kerangka yang terpadu, efisien, dan konsisten.
Perubahan Utama dalam ISO 37001:2025
Versi terbaru ISO 37001 ini bukan sebatas pergantian tahun, tapi juga membawa pembaruan yang membuat sistem manajemen anti-penyuapan lebih relevan dan mudah diintegrasikan dengan standar ISO lainnya. Perubahannya cukup signifikan dan akan berpengaruh langsung ke cara perusahaan menjaga budaya integritas. Poin-poin penting yang perlu Anda perhatikan, diantaranya:
1. Penyelarasan Struktur High-Level Structure (HLS): Semua standar ISO kini menggunakan format HLS terbaru, sehingga memudahkan integrasi antar standar dalam satu sistem.
2. Penekanan Budaya Integritas dan Kepemimpinan: Tidak hanya prosedur, versi 2025 lebih menekankan pada peran pimpinan dalam menciptakan budaya antisuap di seluruh level organisasi.
3. Perluasan Definisi dan Cakupan Risiko : Risiko penyuapan kini mencakup bentuk non-finansial (misalnya pemberian fasilitas, layanan, atau keuntungan lain) serta risiko melalui pihak ketiga.
4. Peningkatan Persyaratan Due Diligence: Proses due diligence kini diperluas, termasuk kontrol pada rantai pasok, kontraktor, mitra bisnis, dan pihak eksternal lain yang terlibat.
Dampak Terhadap Organisasi dan Bisnis
Pembaruan ISO 37001:2025 tidak hanya soal menyesuaikan dokumen, tapi juga akan memengaruhi cara kerja perusahaan sehari-hari. Standar ini menuntut pendekatan yang lebih terstruktur dan konsisten dalam mencegah penyuapan. Artinya, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dari sekarang, seperti:
1. Proses Internal Lebih Ketat: Dokumentasi, pelatihan, dan audit akan lebih detail. Tim internal Anda harus siap dengan bukti penerapan kebijakan antisuap secara konsisten.
2. Perubahan Pendekatan Audit: Audit internal dan eksternal akan lebih menekankan evaluasi efektivitas sistem, bukan sekadar kelengkapan dokumen.
3. Tuntutan Keterlibatan Top Management: Pimpinan tidak lagi cukup sekadar “menyetujui kebijakan”, tetapi harus aktif terlibat dalam monitoring dan pengambilan keputusan terkait pencegahan suap.
4. Peningkatan Reputasi: Perusahaan yang cepat beradaptasi akan mendapat nilai plus di mata investor, regulator, dan mitra bisnis, sekaligus mengurangi risiko hukum.
Panduan Transisi ke ISO 37001:2025
Ada beberapa langkah strategis yang bisa membantu perusahaan Anda beradaptasi tanpa kendala substansial. Mulai dari pengecekan awal sampai persiapan audit, semuanya perlu dijalankan secara terukur supaya transisi berjalan mulus. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Lakukan Gap Assessment
Mulailah dengan menilai sejauh mana sistem manajemen anti-penyuapan Anda saat ini sudah selaras dengan persyaratan versi 2025. Langkah ini membantu memetakan area yang perlu diperbarui atau diperkuat sebelum proses sertifikasi.
2. Fokus pada Peran Anti-Penyuapan
Bentuk tim atau tunjuk individu yang memiliki kewenangan penuh untuk mengawasi jalannya transisi. Peran ini penting untuk memastikan setiap pembaruan dijalankan secara konsisten dan terukur.
3. Susun Timeline Implementasi yang Realistis
Buat jadwal terperinci yang mencakup revisi prosedur, program pelatihan bagi karyawan, hingga pelaksanaan audit internal. Timeline yang jelas akan membantu menjaga proses tetap on-track hingga tahap sertifikasi.
4. Manfaatkan Dukungan Konsultan Berpengalaman Jika tim internal belum sepenuhnya memahami detail perubahan versi terbaru, menggandeng konsultan bersertifikat dapat mempercepat proses transisi. Selain memastikan kepatuhan, mereka juga dapat memberikan strategi yang lebih efektif dan efisien.
Adaptasi Standar Baru: Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan
Penerapan ISO 37001:2025 bukan hanya memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga merupakan strategi penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis.
Standar ini membantu perusahaan tetap selaras dengan prinsip Tata Kelola yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG), memenuhi tuntutan tata kelola modern, dan sekaligus memberikan keunggulan kompetitif melalui peningkatan kepercayaan dari klien, investor, dan regulator.
Lebih dari itu, penerapan versi terbaru ini mencerminkan komitmen nyata perusahaan terhadap etika dan keberlanjutan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas di setiap aspek operasional.
Jangan tunggu sampai batas waktu transisi semakin dekat. Pastikan sistem manajemen anti-penyuapan di perusahaan Anda sudah sesuai dengan standar ISO 37001:2025, sehingga tetap patuh regulasi dan terhindar dari risiko reputasi maupun masalah hukum.
Informasi lebih lanjut untuk pendampingan sertifikasi ISO 37001:2025 dapat ditemukan pada website levnerconsulting.com.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES