Warga Desa Tandem Hilir I Desak Kejaksaan Tinggi Sumut Segera Usut Kasus Dugaan Dijual Kades Milik Eks PTPN II Dan Dana ADD

0
10
Gambar: Warga Desa Tandem Hilir I Desak Kejaksaan Tinggi Sumut Segera Usut Kasus Dugaan Dijual Kades Milik Eks PTPN II Dan Dana ADD .

TNews, DELISERDANG – Warga Desa Tandem Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang melakukan aksi, protes mendatangi lahan milik Eks PTPN II, Kebun Desa Tandem Hilir yang diduga di jual kepala Desa inisial HRY.

Langsung media ini konfirmasi salah satu aksi Demo pada hari Senin (19/8/2025) di lokasi tersebut.

Sehingga kedatanggan warga memuncak amarah menuntut agar Kepala Desa Herianto segera mengembalikan lahan tersebut kepada kami, kami juga punya hak itu bukan milikmu dari mana kamu punya tanah sedangkan orang tua kamu aja dulu pensiunan kebun, kata emak emak yg ikut orasi.

Menurutnya kalau dulu bahwa lahan tersebut milik perkebunan desa Tandam Hilir, oleh karna tidak dipungsikan lagi maka pihak perkebunan memberikan ijin untuk tempat perkumpulan latihan anak anak pramuka.

Selanjutnya dengan berjalanya waktu kalau lahan tersebut dikuasai diambil oleh Kepala Desa bahkan menurut kabar kalau lahan tersebut sudah dijual kepada toke arang warga tionghoa senilai 400 juta kata warga.

Sebelumnya kalau lahan tersebut bertanaman kayu jati oleh pihak perkebunan,lantas tak lama kemudian ditumbanggi oleh Kepala Desa yang diduga kayunya dijual.

Bahkan dia sempat dilaporkan ke Polsek Binjai oleh pihak perkebunan, tapi selalu lepas dari jeratan hukum” Ada Apa” kata Lasio(54) kepada beberapa media Senin (19/8/2025)Sore dilokasi.

Maka itu kami dari warga Tandem Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang kami bermohon kepada pihak Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara, Periksa Kepala Desa Inisial HRY, terkait Penjual Tanah, dan ADD di masa Jabatan Desa tersebut ucap warga dengan tegas.*

Peliput: ND

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses