TNews, MERAK – Saat awak media totabuan.news menaiki KMP Jatra 3 dalam pelayaran Merak–Bakauheni, suasana serius terlihat di dek kapal. Sutrian, Bosman atau Serang yang memimpin briefing harian, memberikan pengarahan kepada tim dek terkait standar keselamatan.
Menurutnya, briefing rutin menjadi kewajiban yang tak bisa ditawar. “Setiap awal perjalanan, kami selalu mengingatkan soal penggunaan instrumen keselamatan, mulai dari pemadam kebakaran berbentuk powder maupun foam, hingga pelampung keselamatan (life jacket). Bahkan seminggu sekali, ada simulasi lengkap penggunaan peralatan keselamatan,” jelas Sutrian.
Selain briefing, Bosman juga memastikan semua anggota dek memahami SOP keselamatan dan disiplin dalam menjalankannya. “Saya selalu cek langsung apakah anggota benar-benar paham, termasuk cara menggunakan alat pemadam atau instrumen lainnya. Ini penting, karena di laut, ancaman bisa datang kapan saja,” tambahnya.
Tugas Bosman sendiri tidak ringan. Ia bertanggung jawab atas:
Pengawasan dan koordinasi kerja awak dek, termasuk pembagian tugas ABK (AB dan OS).
Pemeliharaan dek kapal, seperti pengecatan, perbaikan, hingga memastikan windlass dan perlengkapan berfungsi baik.
Operasi tambatan dan penjangkaran, memastikan proses berjalan aman dan efisien.
Keselamatan, dengan memastikan seluruh alat pemadam dan perlengkapan keselamatan dalam kondisi siap pakai.
Komunikasi, menjadi penghubung langsung antara perwira kepala dengan awak dek.
“Keselamatan penumpang, kru, dan kapal adalah prioritas utama. Jadi disiplin dan koordinasi tidak bisa diabaikan,” tegas Sutrian.
Peran Bosman di kapal penyeberangan seperti KMP Jatra 3 terbukti menjadi tulang punggung operasional di lapangan. Dengan tanggung jawab yang besar, sosok seperti Sutrian memastikan bahwa perjalanan ratusan penumpang setiap hari tetap aman, meski di tengah tantangan ombak dan risiko laut.*
Peliput: Petrus