TNews, INDRAMAYU — Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mengawal stabilitas sosial dan ekonomi daerah. Saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri, Lucky tak hanya hadir sebagai peserta, melainkan sebagai figur sentral yang memimpin langkah strategis daerah menghadapi tantangan besar.
Di Indramayu Command Center (ICC), Lucky Hakim menegaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat adalah fondasi utama agar Indramayu mampu melangkah mantap di tengah dinamika inflasi dan kemiskinan yang melanda nasional. “Saya ingin Indramayu bukan hanya bertahan, tapi berkembang. Sinergi dengan pusat menjadi senjata utama agar pembangunan daerah terus berlanjut tanpa hambatan,” tegas Lucky.
Dalam rakor yang dipimpin Mendagri Muhammad Tito Karnavian itu, isu inflasi, pengentasan kemiskinan, dan keamanan daerah menjadi fokus utama. Mendagri menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara kepala daerah dan jajaran keamanan, sementara Menko PMK Muhaimin Iskandar menggarisbawahi target penurunan kemiskinan ekstrem sampai nol persen pada 2026.
Bupati Lucky menanggapi dengan langkah nyata: dari pemantauan ketat harga kebutuhan pokok, operasi pasar murah, hingga dorongan gerakan menanam tanaman pangan yang melibatkan masyarakat luas. “Kita harus bergerak cepat dan tepat. Tidak cukup hanya menunggu kebijakan pusat, tapi harus ada aksi nyata di lapangan,” ujarnya.
Selain itu, Bupati yang dikenal dekat dengan rakyat ini memastikan distribusi barang kebutuhan pokok tetap lancar dengan dukungan transportasi dan perbaikan infrastruktur jalan. “Ketika kebutuhan pokok terjangkau dan stabil, masyarakat bisa lebih tenang menjalani hidup sehari-hari,” tambah Lucky.
Penegasan Bupati Lucky Hakim ini menegaskan bahwa Indramayu siap menjadi contoh daerah yang tangguh menghadapi tantangan ekonomi nasional dengan langkah lokal yang konkret dan kolaboratif. Sinergi, aksi nyata, dan kepemimpinan visioner menjadi kunci keberhasilan yang diperjuangkan.*
Peliput: Fani
