TNews, BATAM – Suasana depan Gedung DPRD Kota Batam Selasa (9/9/2025) siang berubah riuh oleh orasi penuh semangat dari ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Provinsi Kepulauan Riau. Mereka mengecam dugaan pelanggaran ketenagakerjaan yang terjadi di PT McDermott Indonesia, membawa spanduk, bendera, dan bahkan replika keranda sebagai simbol protes.
Di tengah gelombang tuntutan tersebut, Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, muncul sebagai sosok kunci yang langsung menemui para pengunjuk rasa. Dengan sikap tenang dan terbuka, Kamaluddin mendengarkan aspirasi mereka dengan serius. Tidak sekadar menyimak, dia mengajak para mahasiswa dan pemuda untuk berdialog di ruang rapat DPRD.
“Kami hadir bukan hanya sebagai wakil rakyat, tapi juga sebagai fasilitator untuk mencari solusi yang adil,” ujar Kamaluddin di depan massa yang memadati halaman gedung dewan.
Dialog tersebut berlangsung di ruang rapat utama DPRD, dihadiri pula oleh anggota dewan lainnya, Drs H Surya Makmur Nasution MHum dan Sony Chritanto SE. Koordinator aksi, Rizki Firmanda, menyuarakan tiga tuntutan utama: pembayaran kompensasi bagi 60 tenaga kerja keamanan sesuai aturan UU Cipta Kerja, peningkatan pengawasan ketenagakerjaan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, serta perbaikan kontrak kerja yang saat ini diduga menggunakan bahasa asing tanpa terjemahan resmi, sebuah pelanggaran hukum.
“Ini bukan hanya soal uang, tapi juga kedaulatan bangsa. Kontrak kerja dalam bahasa asing adalah penjajahan gaya baru yang harus kita lawan,” tegas Rizki.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Batam menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil pihak perusahaan dan instansi terkait untuk duduk bersama. Kamaluddin berkomitmen agar aspirasi ini tidak berhenti di sini.
“Kami apresiasi aksi damai ini dan akan menindaklanjutinya dengan langkah konkret. DPRD Batam akan berperan aktif sebagai mediator agar keadilan benar-benar terwujud,” pungkasnya.
Kehadiran dan sikap responsif Ketua DPRD Batam Haji Muhammad Kamaluddin menjadi sorotan utama aksi kali ini, membuktikan peran penting dewan dalam menyelesaikan persoalan yang menyangkut kesejahteraan warga Batam.*
Peliput: Nanank