Naas di Usia Senja, Imron (62) Terjatuh dari Pohon 12 Meter

oleh -15 Dilihat
Gambar: Naas di Usia Senja, Imron (62) Terjatuh dari Pohon 12 Meter, (7/9/2025).

TNews, DEPOK – Nasib malang dialami Imron (62), warga RT 03/03 Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Pekerja serabutan yang sehari-hari biasa diminta bantuannya oleh warga itu terjatuh dari pohon rambutan setinggi 12 meter, Minggu (7/9/2025), saat memangkas ranting yang menutupi atap rumah milik Sa’an Suheri, tetangganya.

Peristiwa tragis ini terjadi ketika Imron hendak berpindah ke ranting lain. Kakinya sudah melangkah, namun tangannya belum sempat berpegangan erat. Dalam sekejap, tubuh renta itu terhempas keras ke tanah. Warga sekitar yang panik langsung menolong dan membawanya ke RSUD Kota Depok.

Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan kondisi Imron sangat memprihatinkan. Kedua tangannya tak bisa digerakkan, termasuk bagian pundak yang diduga patah. Leher dan kakinya juga lumpuh, membuatnya hanya bisa terbaring di ranjang rumah sakit. Untuk sekadar miring pun, ia harus dibantu.

Ketua RT 03, Asep, mengungkapkan Imron sebelumnya bekerja sebagai juru parkir di RSUD Kota Depok dan kemudian oleh dishub kota Depok dipindahkan sebagai juru parkir jalan. Namun, dua minggu terakhir ia sudah tidak bekerja karena faktor usia. Demi kebutuhan sehari-hari, Imron tetap mengandalkan tenaga seadanya menjadi pekerja serabutan di lingkungan sekitar.

“Pak Imron ini sebenarnya layak menerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pernah kami usulkan, tetapi sampai sekarang belum terealisasi. Setelah musibah ini, ia benar-benar butuh bantuan nyata dari pemerintah maupun masyarakat,” ujar Asep.

Meski masih memiliki BPJS aktif hingga Oktober 2025 dari pekerjaan lamanya, beban hidup sehari-hari tetap menghimpit. Imron adalah tulang punggung keluarga yang kini tak lagi berdaya.

Imron dan keluarganya kini sangat berharap ada perhatian, baik dari warga sekitar, pemerintah kelurahan, kecamatan, Pemerintah Kota Depok, maupun pihak swasta. Melalui RT, keluarga juga menitipkan pesan agar Pemkot Depok bisa segera memberi perhatian serius terhadap kondisi ini.

“Sebagai pengurus RT, saya akan berusaha mencarikan dukungan dengan berbagai cara, termasuk berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait di Pemkot Depok,” tambah Asep.

Kini, Imron hanya bisa menanti kepedulian. Di usianya yang senja, ia masih berjuang bukan untuk dirinya sendiri, melainkan demi keluarga yang tetap menggantungkan harapan padanya.*

Peliput: Petrus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.