TNews, JEPARA – Suasana mencekam sempat melanda Kabupaten Jepara pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara menjadi sasaran amukan massa. Aksi brutal tersebut mengakibatkan gedung dewan rusak parah akibat dibakar, bahkan sebagian fasilitas di dalamnya ikut dijarah.
Pasca peristiwa itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara langsung mengambil langkah cepat. Bupati Jepara, Witiarso Utomo, memastikan pihaknya segera melakukan revitalisasi gedung DPRD dengan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Kami sudah berdiskusi dengan Kemendagri, bahwa untuk percepatan perbaikan, digunakan dana BTT. Prinsipnya, operasional dewan harus tetap berjalan,” kata Witiarso, Minggu (31/8/2025).
Revitalisasi akan difokuskan pada pemulihan fasilitas yang menunjang kinerja DPRD, terutama ruang rapat, sarana administrasi, dan peralatan pendukung kegiatan legislatif. Hal ini dilakukan agar aktivitas wakil rakyat tidak terganggu meskipun gedung utama belum sepenuhnya pulih.
Sementara itu, kondisi di lapangan membuat para anggota DPRD Jepara harus beradaptasi dengan segala keterbatasan. Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menegaskan agenda lembaga tetap berjalan sesuai jadwal.
“Agenda DPRD, termasuk pembahasan Ranperda dan Paripurna RAPBD, tetap dijalankan. Untuk sementara kami memanfaatkan musala dan gerai UMKM sebagai sekretariat darurat DPRD,” ungkap Agus.
Lebih lanjut, DPRD juga menyiapkan opsi alternatif untuk rapat-rapat penting, termasuk paripurna. Beberapa lokasi yang sudah dipertimbangkan antara lain Gedung Shima Setda, Aula Sultan Hadlirin, gedung OPD bersama, hingga ruang serbaguna di pengadilan setempat.
“Kami akan tetap melaksanakan sidang sesuai rencana, walaupun dengan keterbatasan. Pelayanan kepada masyarakat dan agenda pembangunan daerah tidak boleh berhenti hanya karena gedung rusak,” tegas Agus Sutisna.
Peristiwa ini tidak hanya menyisakan kerusakan fisik pada gedung DPRD, tetapi juga menjadi pukulan psikologis bagi masyarakat Jepara. Namun, komitmen Pemkab dan DPRD untuk tetap bekerja di tengah keterbatasan diharapkan mampu memulihkan kepercayaan publik dan menjaga roda pemerintahan tetap berjalan.*
Peliput: Petrus