TNews, Gorontalo – Sebuah video berdurasi 30 detik mengguncang jagat maya, Jumat (19/9/2025). Dalam rekaman yang cepat menyebar di berbagai platform media sosial itu, tampak seorang pria yang diduga kuat adalah anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, dengan santai menyebut dirinya sedang “merampok uang negara” lewat dana perjalanan dinas.
“Aman negara ba kase kita gaji. Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara,” ujar Wahyudin sembari tertawa lepas dalam video tersebut.
Namun bukan hanya kalimat itu yang memicu amarah publik. Dalam cuplikan yang sama, pria yang akrab disapa WM itu melanjutkan dengan pernyataan yang lebih mengejutkan:“Kita rampok saja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini makin miskin.”
Seolah tak cukup, Wahyudin juga menyebut tengah melakukan perjalanan dinas ke Makassar bersama seorang perempuan yang ia klaim sebagai “pasangan gelap”.“Siapa lagi kalau bukan Wahyudin Moridu anggota DPRD Provinsi Gorontalo, jalan-jalan bersama Hugel menuju Makassar,” katanya percaya diri.
Potongan video itu langsung dibanjiri komentar pedas dari warganet. Banyak yang menilai pernyataan WM mencoreng marwah lembaga legislatif dan memperlihatkan bagaimana sebagian oknum pejabat justru mempermainkan kepercayaan rakyat.
Yang juga tak kalah mengundang perhatian adalah pernyataan Wahyudin soal pemilu: “Pemilihan masih lama hingga 2031.”
Ucapan itu dianggap sebagai bentuk arogansi dan sikap tidak etis seorang pejabat publik yang justru merasa aman dalam jabatannya, alih-alih bekerja untuk rakyat.
Sampai saat ini, redaksi masih berupaya menghubungi Wahyudin Moridu untuk meminta klarifikasi. Namun pesan WhatsApp yang dikirim hanya dibalas singkat dengan kata “Salam”.
Gelombang desakan agar Badan Kehormatan DPRD Gorontalo dan partai politik terkait segera memproses dugaan pelanggaran etika ini pun terus menguat. Masyarakat berharap kasus ini tak berhenti di ruang media sosial saja. (Adit)