TNews, BLITAR – Aktivitas mencurigakan diduga terjadi di sebuah gudang yang berlokasi di Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Gudang tersebut diketahui milik seorang pengusaha ternama asal Blitar. Berdasarkan keterangan dari warga setempat, sering terlihat aktivitas lalu lalang truk pada dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Menindaklanjuti informasi itu, sejumlah wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Independen (AWI), salah satunya merupakan warga asli Desa Jimbe, langsung melakukan penelusuran ke lokasi pada Senin malam (20/10) sekitar pukul 22.30 WIB. Dari hasil pantauan di lapangan, ditemukan satu unit truk tangki berwarna biru-putih berada di bekas area penampungan batu dan tanah tambang. Namun, karena minimnya penerangan, dokumentasi visual di malam hari kurang maksimal.
Keesokan harinya, Selasa pagi (21/10/2025), tim media kembali mendatangi lokasi sekitar pukul 07.00 WIB.
Mereka berniat mengonfirmasi aktivitas tersebut kepada pemilik atau pengelola gudang. Di lokasi, mereka hanya menemui dua orang penjaga. Salah satu di antaranya mengaku bernama Yudi (25), warga Tulungagung, yang mengenakan kaos merah dan celana pendek. Ia mengklaim bahwa lokasi itu milik seseorang berinisial “W” yang disebut-sebut memiliki pangkat tertentu.
“Ini milik orang tanda kutip ‘W’, yang juga berpangkat ‘WAO’. Lintange akeh!” ujar Yudi dengan nada tinggi sembari memperingatkan wartawan agar tidak mengambil gambar sembarangan.
Menurut pengakuannya, tangki tersebut masih berisi cairan yang diduga kuat adalah solar. Tak lama berselang, Ketua RT setempat bersama salah satu perangkat desa mendatangi lokasi. Terjadi ketegangan kecil akibat saling lempar pertanyaan terkait legalitas aktivitas di lokasi tersebut.
“Kami tidak tahu menahu soal kegiatan ini, baru semalam saya mengetahuinya,” ungkap Ivan P., Ketua RT 02 RW 01 Desa Jimbe, yang dibenarkan pula oleh perwakilan desa dan warga sekitar.
Dari hasil penelusuran di lokasi, terlihat adanya truk tangki, empat tandon berukuran besar, satu unit truk tanpa muatan, dan satu truk lagi bermuatan yang diduga berisi sampah. Ironisnya, tidak terlihat adanya papan informasi atau dokumen perizinan di sekitar area gudang.
Pihak Kepala Desa Jimbe ketika dihubungi enggan memberikan keterangan resmi dan mengaku belum mengetahui adanya aktivitas tersebut.*
Peliput: Alin