Ilham–Surya: Membangun Tojo Una Una dengan IHLAS

oleh -190 Dilihat
Gambar: Bupati Tojo Una-Una, Ilham Lawidu, SH saat diwawancarai oleh salah satu media nasional di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025. Dalam sesi ini, Ilham memaparkan arah baru pembangunan Touna melalui filosofi kepemimpinan IHLAS yang mengedepankan kerja nyata dan keadilan sosial. Foto : Dokumentasi Humas Pemkab Touna.

TNews, TOUNA – Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), yang pernah tercatat sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sulawesi Tengah menurut data BPS tahun 2024, kini mulai membalikkan stigma tersebut lewat deretan program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Lahir dari pemekaran Kabupaten Poso pada 18 Desember 2003, pembangunan Touna sempat berjalan lambat. Namun, arah angin berubah ketika duet kepemimpinan Bupati Ilham Lawidu, SH dan Wakil Bupati Surya, S.Sos., M.Si resmi menjabat tujuh bulan lalu.

Dengan filosofi kepemimpinan yang mereka sebut “IHLAS” (Inovatif, Humanis, Lugas, Amanah, Solutif), pasangan ini menghadirkan 19 program prioritas yang langsung dirasakan oleh masyarakat — dari pendidikan, kesehatan, keagamaan, hingga ekonomi dan investasi.

“Kami tidak menjual mimpi. Kami kerja nyata,” ujar Ilham saat diwawancarai oleh salah satu media nasional di Jakarta.

Salah satu gebrakan paling menyita perhatian adalah bantuan Rp100 juta untuk setiap rumah ibadah, sebuah langkah yang memosisikan Touna sebagai daerah paling progresif dalam mendukung fasilitas keagamaan di Sulawesi Tengah. Hingga kini, 30 rumah ibadah telah menerima manfaat program ini.

Di sektor pendidikan, hadir Beasiswa Binar Touna, yang telah membantu lebih dari 2.000 mahasiswa asli Touna. Tak hanya itu, anak-anak TK dan SD kini mendapatkan seragam sekolah gratis, sebagai bentuk keadilan sosial yang menjunjung harga diri setiap anak.

Dari sisi kesehatan, Program Mobil Sehat diciptakan agar layanan medis bisa menjemput pasien langsung di rumah. Ilham menegaskan, “Kesehatan itu harus dijemput, bukan ditunggu.”

Tak berhenti di sana, Ilham-Surya juga mengoptimalkan aliansi politik dari 10 partai pengusung untuk menggaet dana pusat, membangun jalan, jembatan, air bersih, dan jaringan listrik. Investasi pun mulai dilirik, dengan sektor unggulan kelautan dan pertanian menjadi daya tarik utama.

“Hasil laut kita itu emas biru. Kita harus jadi tuan rumah di tanah sendiri,” ungkap Ilham.

Kepemimpinan Ilham–Surya juga ditandai dengan komitmen kuat terhadap kebebasan pers. Mereka mendukung penuh pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada 5–6 Desember 2025 di Pulau Papan, Kepulauan Togean — sebuah langkah yang mendapat apresiasi luas dari kalangan media.

“Media adalah mitra pembangunan. Wartawan kompeten melahirkan informasi yang sehat dan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik,” pungkas Ilham.
Dengan pendekatan yang humanis dan program yang konkret, Ilham–Surya menunjukkan bahwa politik tak harus elitis, dan kepemimpinan bisa hadir dari hati, bukan hanya janji.*

Peliput: Jefry Dako

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.