TOTABUAN.NEWS, Manado – PT Pegadaian Wilayah Sulutenggo-Malut-Papua, terus memperkuat perannya sebagai leader and connector, dalam ekosistem emas sekaligus akselerator inklusi keuangan di kawasan timur Indonesia.
Deputi Bisnis Kantor Area Manado, Rinaldy, menegaskan, Pegadaian berkomitmen menghadirkan pelayanan yang nyaman dan inovatif.
“Pegadaian akan terus memberikan kenyamanan bagi nasabah,” ujarnya saat Lokakarya Jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), kerja sama Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) dan Pegadaian, Rabu (8/10/2025).
Kepala Bagian Analisa Bisnis dan Evaluasi Kinerja Kanwil V Manado, Mangantar Parlindungan, menambahkan kinerja Pegadaian hingga triwulan III, 2025 mencatat outstanding loan Rp9,09 triliun atau tumbuh 29,74 persen.
“Pertumbuhan ini didorong berbagai program inovatif, mulai dari Gadai Emas, Undian Nasabah, hingga Bebas Biaya Titipan Emas Fisik,” ungkapnya.
Program Senyum Emas yang memberikan bebas biaya administrasi cicil emas, berhasil mendongkrak jumlah nasabah aktif cicil emas hingga 113 ribu orang.
Sementara itu, program Golden Champion dan Gadai Peduli x Experience, menghadirkan edukasi langsung kepada mahasiswa sekaligus memberi keringanan sewa modal bagi nasabah baru.
Sejalan dengan misi inklusi keuangan nasional, Pegadaian juga aktif melaksanakan literasi keuangan bersama OJK.
“Sepanjang 2025, lebih dari 15 kegiatan literasi digelar di berbagai daerah, seperti Halmahera Barat, Tidore, Boalemo, Bolaang Mongondow Selatan, hingga Talaud, menyasar pegawai, petani, nelayan, UMKM, hingga mahasiswa, ” Jelas Mangantar.
Tak hanya fokus pada bisnis, komitmen sosial Pegadaian diwujudkan melalui program ESG, antara lain Pegadaian Mengetuk Pintu Langit, Mudik Gratis, Qurban Massal, Pelatihan UMKM, dan Bakti Sosial.
Menariknya, Pegadaian kini memperkenalkan aplikasi digital terbaru bernama Tring.
Aplikasi ini memudahkan masyarakat mengakses layanan Pegadaian, mulai dari transaksi emas, pembiayaan, hingga produk inklusi keuangan lainnya.
“Kehadiran Tring menjadi bukti komitmen Pegadaian dalam menjawab kebutuhan zaman sekaligus memperkuat transformasi digital di Indonesia Timur,” tegas Mangantar.
