Tradisi Layang-Layang Baradaik Hidupkan Budaya dan Silaturahmi di Kecamatan Batipuh

oleh -93 Dilihat
Gambar: Masyarakat Kecamatan Batipuh ramai mengikuti Festival Layang-Layang Baradaik pada Minggu, 13 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung lima tahun sekali ini menjadi ajang silaturahmi antar suku serta sarana untuk melestarikan budaya lokal. (Foto: Dok. Panitia Layang-Layang Baradaik 2025)

TNews, TANAH DATAR — Tradisi unik layang-layang baradaik kembali digelar di Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Acara yang berlangsung setiap lima tahun sekali ini bukan sekadar hobi musiman, namun telah berkembang menjadi ajang kebanggaan antar nagari dan suku yang ada di wilayah tersebut.

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat. Hampir seluruh nagari di Tanah Datar turut serta meramaikan acara dengan membawa layang-layang khas mereka, yang mencerminkan identitas masing-masing suku. Setiap suku bahkan memiliki “merek” layang-layang tersendiri yang menjadi simbol kehormatan bagi para kepala suku.

Seiring waktu, tradisi ini berkembang menjadi sebuah perlombaan resmi yang memerlukan perencanaan matang. Panitia pelaksana dibentuk dari berbagai lembaga kenagarian yang ada, mengatur kebutuhan teknis hingga penyediaan lahan luas untuk pertandingan.

Perlombaan biasanya dimulai sejak pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00 sore. Untuk mendukung keberlangsungan acara, masyarakat juga membuka warung makan atau tenda-tenda (karan) di sekitar lokasi.

Hal ini tidak hanya menambah kemeriahan, tapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga sekitar.

Selain menjadi ajang silaturahmi antar suku, keuntungan dari kegiatan layang-layang baradaik ini juga dimanfaatkan untuk kepentingan sosial. Dana yang terkumpul sering digunakan untuk memperbaiki jalan, fasilitas umum, hingga kegiatan sosial lainnya di nagari setempat.

Tradisi ini menunjukkan bagaimana nilai budaya, gotong royong, dan ekonomi kreatif bisa berpadu dalam satu kegiatan masyarakat yang bernilai tinggi.*

Peliput: Misratul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.