Famous Billiard Diminta Ditutup!!! Layani Pelajar Berseragam, Diduga Jual Miras

oleh -343 Dilihat
Famous Billiard, Kelurahan Sinindian, Kotamobagu

TNews, KOTAMOBAGU — Warga Kota Kotamobagu dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pelajar berseragam SMA tengah bermain biliar di sebuah tempat hiburan yang diduga adalah Famous Billiard, di Kelurahan Sinindian.

Yang mengejutkan, aktivitas para siswa tersebut  terjadi pada jam belajar sekolah. Dalam video berdurasi beberapa detik yang viral di media sosial itu, terlihat beberapa pelajar dengan santai memegang stik biliar di area permainan.

Menanggapi hal itu, pemerhati sosial Kotamobagu Wahyudi Batalipu menyayangkan lemahnya pengawasan dari pihak pengelola tempat hiburan.

Sejumlah pelajar berseragam SMA terekam tengah bermain biliar di lokasi yang diduga Famous Billiard, Kelurahan Sinindian, Kotamobagu — Jumat (31 Oktober 2025). Foto: Tangkapan layar video warga.

“Anak-anak berseragam sekolah main biliar di jam belajar, itu sudah salah besar. Apalagi katanya di ruangan lain ada yang minum miras. Harusnya tempat seperti ini ditindak,” ujar Yudi dengan nada tegas.

Menurutnya, kejadian serupa bukan kali ini saja terjadi. Ia menilai sudah sering kali ada pelajar yang kedapatan nongkrong di tempat hiburan tersebut tanpa adanya tindakan tegas.

“Kalau ini terus dibiarkan, bisa jadi kebiasaan. Pemerintah dan polisi seharusnya lebih tegas, apalagi lokasinya dekat dengan sekolah,” tambahnya.

Dalam video yang sama, tampak pula sebuah mobil boks menurunkan puluhan dus yang diduga berisi minuman keras di lokasi tersebut. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa tempat biliar itu juga menjual miras.

Yudi pun mendesak aparat kepolisian dan pemerintah daerah agar segera melakukan penertiban.

“Kalau benar terbukti, tempat seperti Famos Billiard sebaiknya ditutup. Kita harus lindungi anak-anak kita dari pengaruh negatif,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola Famos Billiard maupun aparat berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.