Ribuan Warga Meriahkan Kirab Budaya Hari Kebesaran Kongco Liem Thay Soe di Slawi

oleh -90 Dilihat
Gambar: Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, ikut mengangkat tandu dewa Kongco Hok Tek Ceng Sin saat Kirab Budaya Hari Kebesaran Kongco Liem Thay Soe di Klenteng Hok Ie Kiong Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu, 16 November 2025. Credit: Agung/TNews.

TNews, TEGAL — Ribuan warga memadati jalanan Kota Slawi, Minggu (16/11/2025), menyaksikan kirab budaya puncak perayaan Hari Kebesaran Kongco Liem Thay Soe Tahun 2576/2025 di Klenteng Hok Ie Kiong Slawi. Sebanyak 68 kiaw atau tandu diarak mengelilingi kota, membawa simbol keberkahan dan rezeki dari dewa tuan rumah, Kongco Hok Tek Ceng Sin.

Kirab yang dilepas dari halaman Klenteng Hok Ie Kiong ini menempuh rute sepanjang Jalan Ahmad Yani, berputar melalui kawasan PT Teh Gopek Cipta Utama, Monumen Gerakan Banteng Nasional (GBN), Jalan Hos Cokroaminoto, dan Jalan Mayjen Sutoyo, sebelum kembali ke klenteng sebagai titik akhir.

Ribuan peserta datang dari berbagai daerah, termasuk Tangerang, Bandung, Bogor, Banyumas, Jakarta, Semarang, Bekasi, Rembang, Purbalingga, Brebes, dan Banjarnegara. Setiap klenteng mengirimkan sekitar 50 peserta, sehingga total partisipan mencapai lebih dari 3.000 orang.

Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, terlihat ikut mengangkat salah satu tandu dewa, yang memiliki bobot 110 kilogram. “Setiap orang hanya memikul sekitar 27,5 kilogram. Ini menjadi simbol keberkahan dan rezeki bagi masyarakat,” ujarnya. Bupati juga menyampaikan dukungan terhadap kegiatan ini sebagai wujud kerukunan antarumat beragama dan ajang peningkatan ekonomi lokal melalui festival kuliner yang digelar sejak 14-16 November 2025.

Festival kuliner tahun ini menghadirkan 118 UMKM, yang ikut memeriahkan perayaan dan mendukung sektor pariwisata serta kuliner khas Kabupaten Tegal.

Ketua Yayasan Adhi Dharma Slawi, Indra Kurniawan, menambahkan bahwa perayaan ini digelar untuk menghormati Kongco Liem Thay Soe sebagai guru besar, sekaligus menjadi puncak acara yang akan dilanjutkan dengan pentas seni di Klenteng hingga malam hari.

Rangkaian kirab budaya dan festival kuliner kali ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menegaskan nilai tradisi, keberagaman, dan gotong royong antarumat beragama di Kabupaten Tegal.*

Peliput: Agung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.