TNews, KUALA TUNGKAL — Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat mulai merealisasikan dukungan operasional bagi para da’i desa dan kelurahan. Sebanyak 59 unit sepeda motor dinas diserahkan untuk menunjang mobilitas para pendakwah yang selama ini aktif menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil.
Pantauan di Ruang Pola Utama Kantor Bupati Tanjab Barat, Selasa (24/12/2025), puluhan sepeda motor tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. Bantuan ini menjadi tahap awal dari program pengadaan kendaraan operasional bagi seluruh da’i desa dan kelurahan di daerah tersebut.
Bupati Anwar Sadat menyebutkan, keberadaan da’i di tingkat desa dan kelurahan memegang peran penting dalam pembinaan keagamaan dan pembentukan karakter masyarakat. Namun di lapangan, keterbatasan sarana transportasi kerap menjadi kendala, terutama bagi da’i yang harus berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain.
“Kita ingin aktivitas dakwah tidak terhambat persoalan jarak dan akses. Kendaraan ini diharapkan benar-benar digunakan untuk mendukung tugas di tengah masyarakat,” kata Anwar Sadat kepada wartawan usai kegiatan.
Pada tahap pertama, kendaraan dinas disalurkan kepada da’i yang bertugas di tujuh kecamatan, yakni Tungkal Ilir, Seberang Kota, Kuala Betara, Bram Itam, Betara, Pengabuan, dan Senyerang. Total penerima kendaraan dinas untuk program ini mencapai 134 orang, terdiri dari 114 da’i desa dan 20 da’i kelurahan.
Selain untuk da’i, pemerintah daerah juga menyerahkan delapan unit sepeda motor dinas kepada lurah di Kecamatan Tungkal Ilir. Kendaraan tersebut akan digunakan untuk menunjang pelayanan pemerintahan di tingkat kelurahan.
Penyaluran tahap berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 29 Desember 2025 di Pondok Pesantren Al-Mubarok, Desa Gemuruh. Da’i dari Kecamatan Tebing Tinggi, Tungkal Ulu, Merlung, Muara Papalik, Renah Mendaluh, dan Batang Asam akan menjadi penerima selanjutnya.
Bupati menegaskan, kendaraan dinas yang diberikan berstatus pinjam pakai. Seluruh biaya operasional dan perawatan menjadi tanggung jawab pengguna. Pemerintah daerah berharap fasilitas ini dijaga dan dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan pelayanan masyarakat.
Sejumlah da’i yang menerima kendaraan mengaku terbantu dengan adanya sepeda motor dinas tersebut. Mereka menilai bantuan ini dapat memperlancar kegiatan dakwah, terutama di daerah dengan akses jalan yang cukup jauh.*
Peliput: Wanito






