TNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu menggelar rapat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), jumat (7/5) di aula rudis walikota kotamobagu.
Rapat yang dihadiri, Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan, Ketua DPRD Meiddy Makalalag, Dandim 1303 Bolmong, Letkol Inf Raja Gunung Nasution, Kapolres Kotamobagu, AKBP Prasetya Sejati SIK, Sekda Sande Dodo, para staf ahli, para asisten, pimpinan OPD dan camat ini dalam rangka mencermati terjadinya peningkatan kasus penularan Covid-19 khususnya saat dan pasca perayaan hari raya idul fitri 1442 H/Tahun 2021.
Sekretaris daerah kotamobagu sande dodo dalam sambutannya menyampaikan, dalam menyambut idul fitri ada beberapa permasalahan yang pertama terkait dengan meningkatnya covid-19 menurut data hari ini ada 109 orang yang sebelumnya 123 orang berarti ada angka penurunan.
“Menurut surat edaran kalau kita dalam zona hijau/kuning kita dapat melaksanakan sholat idul fitri di mesjid atau dilapangan, kedua terkait penegasan disiplin kami akan melakukan operasi ketupat, akan ada dua pos pengawasan yaitu di depan paris super store dan perbatasan mongkonai, yang ketiga terkait membludaknya pengunjung di pasar-pasar dan pusat kota kami akan melakukan antisipasi terhadap masalah tersebut,” kata Sande.
Walikota Ir. Hj Tatong Bara yang turut hadir dalam rapat tersebut juga mengatakan, dalam menyambut idul fitri nanti pemkot kotamobagu akan terus melakukan langkah-langkah untuk menekan angka penyebaran covid-19 sehingga kita bisa melaksakan sholat idul fitri di mesjid maupun di lapangan.
“Tahun ini kita sudah meniadakan pasar senggol, oleh sebab itu dimohon kerjasama semua pihak terutama ASN untuk tidak melakukan Open house, halal bil halal di idul Fitri tahun ini dalam rangka memutus penyebaran virus Covid-19,” jelas Walikota.
Oleh karena itu, lanjut Wali Kota, kami mohon kerjasama forkopimda dalam rangka penertiban terkait adanya informasi akan ada pedagang-pedagang yang membludak di area ruko srikandi dan kelurahan mogolaing yang berpotensi mengakibatkan kerumunan sehingga menimbulkan klaster-klaster terbaru.
Taufik Paputungan
