TNews, NASIONAL – Presiden Joko Widodo mengaku heran masih ada kepala daerah yang tak tahu data Covid-19 di daerahnya sendiri. Jokowi tak menyebut gamblang siapa kepala daerah itu, tapi ia memastikan bukan berasal dari Sumatera. Menurut Jokowi, data merupakan modal penting penanganan pandemi Covid-19 karena bisa menjadi landasan perumusan kebijakan. “Ada saya datang ke daerah, tidak di Sumatera, saya datang ke daerah, saya tanya (kepala daerah) enggak tahu (data Covid-19). Kalau angka-angka saja tidak tahu, bagaimana menyelesaikannya?” kata Jokowi saat memberi pengarahan kepada Forkopimda di seluruh Provinsi Riau seperti disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5).
Jokowi mengaku ia membaca data perkembangan pandemi Covid-19 setiap hari. Bahkan, ia mengklaim tahu perkembangan terbaru soal pandemi di seluruh kabupaten/kota. Mantan Wali Kota Solo itu meminta kepala daerah melakukan hal serupa. Dia juga meminta pimpinan kepolisian dan militer di daerah untuk selalu memutakhirkan pengetahuan tentang perkembangan pandemi. “Coba dilihat, angka-angka itu, dicatat, dan kalau saya tanya mestinya semua bupati, wali kota, gubernur itu tahu posisi di tingkat kabupaten seperti apa.
‘Pak bupati, berapa kesembuhan di sini?’ Harus bisa jawab. ‘Berapa kasus aktif?’ harus bisa jawab,” tutur Jokowi. “Termasuk hati-hati nanti pangdam dan kapolda saya tanya kondisi kasus aktif berapa,” imbuh Jokowi. Hingga Rabu (19/5), Indonesia mencatat 1.753.101 kasus positif Covid-19. Sebanyak 1.616.603 orang telah sembuh, sedangkan 48.669 orang telah meninggal dunia.
Sumber : cnnindonesia.com