TNews, Boltim – Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto, S,Sos Pimpin upacara dalam peringatan Ke 113 Hari Kebangkitan Nasional di halaman kantor Bupati, yang didampingi lasung Wakil Bupati (wabup) Oskar Manoppo, SE.MM, Sekretaris Daerah (Sekda) Ir.Sony Warokka para asisten, Kepala satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, sangadi dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup pemerintahan Kabupaten Boltim. Kamis (20/05) Dalam Ssambutannya Bupati mengatakan, ada tiga hal penting yang diretas Boedi Oetomo yang pertama, Cita-cita untuk kemerdakaan, cita-cita kemanusiaan.Kedua memajukan nusa dan bangsa, serta ketiga mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat dimata dunia. Tiga hal diatas merupakan substansi makna kebangkitan nasiaonal yang harus dipertahankan serta diaktualisaikan lintas generasi. ” Pada era pra kemerdakaan, kebangkitan nasional mampu menjadi ruh gerakan perlawanan terhadap hegemoni penjajah, pasca kemerdakaan kebangkitan nasioanal yang menjadi inspirasi pelaksanaan pembangunan bangsa,” ujar Bupati. Lanjutnya jug, dalam konteks ini, makna kebangkitan nasional seyogyanya diarahkan menjadi Unifying Factor (faktor pemendu) untuk pembangunan demokrasi disegala bidang, mewujudkan keadilan, penegakan hukum, kemakmuran dan kesejehteraan rakyat.
“Peringatan hari kebangkitan nasional pun, pada hakekatnya bukan sekedar menjadi ritual untuk mengenang kejayaan sejarah masa lalu, peringatan hari kebangkitan saat ini sejatinya dapat dijadikan untuk menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh. “Bangkit Kita Bangsa Yang Tangguh”, tangguh dan optimistis menghadapi masa depan, kita hadapi semua tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini. Tangguh dalam menghadapi Pandemi Covid-19 , pandemi yang sudah melanda secara global lebih dari setahun ini,” Ucap bupati
Ia juga mengatakan, sembari bersiaga menghadapi ancaman gelombang baru pendemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan. Tangguh juga dalam menghadapi beragam tantangan selama masa pandemi dengan beredarnya mis informasi, dis informasi dan hoax. Di akhir sambutannya bupati juga menyampaikan bahwa kita masih dalam moment lebaran, mari kita memperat silahturahmi ini jangan sampai putus mari kita rajut, saya ingin menunjukan bagaimana cara memimpin yang santun kepada bapak ibu sekalian, tutupny.
Iki