TOTABUANEWS, Molibagu—Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), memastikan sungai Dumagin tercemar.
Namun, penyebab terjadinya pencemaran sungai tersebut hingga saat belum bisa di pastikan oleh instansi yang mengelola persoalan lingkungan itu. Apakah dari sianida ataupun zat-zat lainnya.
“Kami belum bisa mengambil kesimpulan. Karena kami juga masih menunggu hasil uji laboratorium,” terang Kepala BLH, Harry Montol, kemarin.
Montol mengaku, tim dari instansinya sudah turun lapangan, dan membenarkan adanya ikan yang mati disungai sebagaimana yang dilaporkan warga beberapa waktu lalu. “Hasil sementara sesuai tinjauan lapangan, memang ada ikan yang mati. Dengan demikian dapat dipastikan air sungai Dumagin tercemar. Tapi, tercemar dengan zat apa kami belum bisa menduga-duga. Apalagi mengklaim ini merupakan dampak dari pencemaran limbah JRBM,” ujarnya.
“Mungkin satu-dua hari ini uji laboratorium sudah ada,” sambung mantan Kadis Perhubungan itu.
Selain BLH, PT JRBM dan dari masyarakat lingkar tambang, juga telah mengambil sampel air dan sampel ikan untuk diuji.
Salah satu warga lingkar tambang asal desa Dumagin mengutarakan, ada beberapa mahasiswa yang datang ke lokasi (sungai Dumagin) mengambil sampel air dan ikan untuk diuji laboratorium. Dan jika nanti hasilnya positif, bahwa sungai Dumagin tercemar limbah sianida, maka warga meminta agar penyebab pencemaran diusut tuntas.
Peliput: Marshal Datundugon
Editor: Konni Balamba