TNews, SEJARAH – Siapa yang tak tahu SilverQueen? Merek cokelat dengan balutan kacang mede itu sepertinya sudah sangat familiar di masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Tapi tahukah kamu dari mana asal cokelat legendaris tersebut? Jawabannya adalah produk asli buatan Garut, Jawa Barat. Awalnya seorang pria berkebangsaan Burma keturunan Tionghoa, Ming Chee Chuang tinggal di Garut dan membeli perusahaan cokelat NV Ceres dari orang Belanda. Pada tahun 1950-an, Chuang mengganti nama NV Ceres dengan PT Perusahaan Industri Ceres dengan produk awal biskuit wafer Ritz.
Sayangnya, biskuit tersebut diklaim oleh Nabisco Foods karena merek Ritz sudah ada lebih dulu sejak tahun 1949 yang juga didirikan oleh orang Belanda. Seakan tak terima, PT Perusahaan Industri Ceres tetap memilih memperjuangkan hak nama Ritz. Akhirnya Ritz menjadi merek wafer kepunyaan Ceres. Baru lah bisnisnya memproduksi cokelat SilverQueen. Untuk mengembangkan SilverQueen agar bisa diterima masyarakat tentu tidaklah mudah bagi Chuang. Sebagai orang yang bukan asli Indonesia, dia mengaku tak mendapat fasilitas yang se-enak asli orang Indonesia.
Namun Chuang tak kehabisan akal untuk melakukan inovasi terhadap produknya. Salah satu upayanya adalah mencampurkan coklat dengan kacang mede, yang kemudian dikemas menjadi cokelat batangan dan menjadi ciri khas SilverQueen pada masa itu. Singkat cerita Silverqueen semakin berkembang dan semakin dikenal luas. Chuang pun semakin bertambah usia dan perkembangan perusahaan yang ia miliki harus dilanjutkan oleh generasi selanjutnya.
Estafet kepemimpinan pun harus diwariskan Chuang kepada anak-anaknya yakni John dan Joseph. Di tangan mereka lah bisnis semakin berkembang hingga mendirikan perusahaan baru pada 1984 bernama Petra Food yang kantor pusatnya terletak di Singapura. Perusahaan itu pun menjadi satu bagian dengan PT Perusahaan Industri Ceres dengan produk dan merek andalan lainnya seperti Delfi, SilverQueen, Ritz, Biskuit Selamat, Chunky Bar, hingga cokelat tabur (meises) Ceres.
Pasarnya pun terus berkembang hingga mendunia. Dilansir dari situs resmi perusahaan, bisnisnya saat ini telah berkembang ke Singapura, dan menjalin hubungan perdagangan dengan beberapa negara seperti Filipina, dan Malaysia. Produknya termasuk SilverQueen juga telah dijual di lebih dari 10 negara lain termasuk Thailand, Brunei, India, Korea Selatan, dan Vietnam.
Sumber : detik.com