Minut Segera Jadi Kabupaten Percontohan se-Indonesia

0
35

TNews, SULUT – Pemerintah Pusat akan mencanangkan Minahasa Utara (Minut) sebagai Kabupaten percontohan se-Indonesia. Ini menjadi awal manis bagi Bupati Joune Ganda, karena belum lama ini Pemerintah Provinsi Sulut juga mempercayai Minut sebagai Bumi Revolusi Mental. Apresiasi ini terungkap setelah Joune Ganda diundang rapat di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemeko-PMK), Rabu (23/6/2021). Dalam rapat itu, Joune Ganda memaparkan program Pemkab Minut dalam menjalankan pemerintahan yang memenuhi nilai-nilai sebagai Bumi Revolusi Mental.

Sejatinya, kata Ganda, Bumi Revolusi Mental Minut adalah etalase sosial untuk gerakan kolektif seluruh komponen dan melakukan transformasi peradaban melalui revolusi mental agar tercipta perubahan cara pikir, kerja dan hidup. Tentunya dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong-royong berdasarkan Pancasila dan berorientasi pada kemajuan. Menurut Ganda, ada lima program wajib dan harus dilakukan yakni Gerakan Minahasa Utara Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri dan Bersatu. “Minut dijadikan Kabupaten Bumi Revolusi Mental karena memiliki kepemimpinan baru. Pemkab sebelumnya mendapat opini tidak wajar oleh BPK dalam pelaporan keuangan tahun 2020,” beber Ganda.

Selain itu, lanjut dia, Pemkab Minut memiliki TGR yang lumayan besar pada anggaran 2020. Kondisi ini, tegas Joune, memacu semangat pemerintahannya dalam melakukan transformasi total. “Kebersihan lingkungan kerja dan kedisiplinan menjadi wajib bagi semua ASN,” ujarnya. Ganda menjelaskan, diawal kepemimpinannya lingkungan Pemkab Minahasa Utara rutin melakukan bersih-bersih dan disiplin pada jam masuk kantor. “Kami perketat semuanya, supaya tidak molor. Ini sudah komitmen,” terangnya. Prof Rafik Karsidi mengapresiasi kearifan lokal Sulut dengan mapalusnya.

Menurut dia, sikap gotong-royong tersebut menggerakkan perubahan berbasis kedaerahan. “Apa yang disampaikan oleh pak Joune Ganda luar biasa. Terima kasih untuk semangat gotong-royong dalam membangun Minahasa Utara,” ujar Prof Rafik. Dikatakan Rafik, saat ini tinggal Pemkab Minut merealisasikan apa yang menjadi cita-citakan masyarakat. “Kepemimpinan Pak Bupati yang diutamakan bukan transaksional melainkan transformasional,” pesannya.

Rapat secara daring itu, melibatkan beberapa kementerian terkait seperti Kemendagri, Kemenpan RB, Kemenko Polhukam, Kemenko Perekonomian, Kemenko Maritim, Kemenhan. Kemenparekraf, Bappenas, BPS, Kemendikbud dan Kemenpora. Adapun narasumber diantaranya Sesmenko PMK Satya Sana Nugraha. Staf Khusus Menko PMK Prof Rafik Karsidi,  Alisa Wahid dari GTN GNR, Staf Khusus Presiden Arif Budimanta dan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda.

 

Sumber : beritamanado.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.