TNews, Boltim – Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pelatihan Tracer atau tenaga tracing Covid19. Kegiatan yang digelar di BPU Tutuyan ini dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Boltim Iptu Sriyono, Kapolsek Kotabunan AKP Martin Kambey Lasut dan Kapolsek Tutuyan Iptu Sujianto dan Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi dan Serda Sidik yang mewakili Danramil 1303-05 Kotabunan. Selasa (27/07)
Dalam sambutannya, Kasat Binmas Polres Boltim Iptu Sriyono menjelaskan, tujuan pelatihan tenaga Tracer Covid19 adalah untuk mengantisipasi penyebaran varian terbaru Covid19.
“Jika ada anggota keluarga yang positif Covid19 maka anggota keluarga wajib diberikan pemahaman tentang Tracer Covid19 dengan pendampingan Babinsa (TNI) dan Bhabinkamtibmas (Polri),” terangnya.
Kepala Dinkes Eko Marsidi juga menjelaskan, masalah yang kerap muncul di tengah masyarakat berkaitan dengan Covid19 adalah soal kasus probable.
“Probable artinya, seseorang yang belum terkonfirmasi positif Covid19 berdasarkan pemeriksaan PCR tapi yang bersangkutan sudah meninggal dunia,” ungkap Eko.
Lanjutnya juga, minimnya pemahaman soal probable ini, sering memicu perdebatan keluarga ‘pasien probable’ dan pihak tenaga kesehatan.
Sementara itu, dengan adanya pelatihan Tracer Covid19, diharapkan menambah tingkat pemahaman masyarakat serta mengurangi resiko penyebaran Covid19.
Adapun yang menjadi Tracer Covid19 adalah tenaga kesehatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, pemuda Karang Taruna serta relawan kesehatan lainnya. (Iki)
