TNews, Touna – Setelah di berhentikan dari tugas sebagai tenaga honorer di sejumlah Instansi pemerintah Kabupaten Tojo Una Una ,nasib sejumlah honorer kini tak lagi miliki pekerjaan tetap.Pasalnya menurut informasi para honorer ini di hentikan di sebabkan karna persoalan pilkada belum lama ini.
Melihat persoalan tersebut sejumlah aktivis yang tergabung dalam Forum Jai”Jaga”Jai Kabupaten Tojo Una Una tidak berdiam diri, mereka langsung mememui sejumlah anggota DPRD Touna guna menyampaikan aspirasi dari teman teman honorer yang menjadi korban politik, yang membuat mereka kehilangan pekerjaan,ujar salah satu Aktivis F3J Rudy Naser.
Menurut Rudy Naser, Inti dari yang kami sampaikan tadi terkait dengan pemecatan honorer yang menurut kami tidak prosedural.”Pemecatan terjadi hanya atas permintaan bupati lalu oleh kepala OPD mencarikan alasan pembenaran dan di tuangkan dalam rekomendasi ke BKD. hal ini yg kami lawan,tagas Oni Sapaan Akarabnya.
Rudy katakan di pertemuan dengan Anggota DPR tadi, persoalan di satpol yang saya angkat tadi, karena untuk itu saya punya bukti atas apa yang saya jelaskan tadi,tegasnya lagi.
Nah ,dari pertemuan tadi yang dihadiri oleh sejumlah Anggota DPRD Touna atau lintas komisi seperti Jamal Djuraidjo, Jafar M Amin, Asrun Taurenta, Salim Makaruru, Sardin Harun ,Ilham Lamauseng.
Dimana dari hasil pertemuan tadi,Senin 16/8/21,kami meminta agar pihak eksekutif yakni Bupati Touna, Baperjakat, dan kepala OPD di hadirkan dalam peryemuan kedua .”Dimana agenda pertemuan yang dijadwalkan tanggal 19/8/21 mendatang semua diharapkan hadir agar persoalan ini bisa mendapatkan solusi yang baik bagi kita semua.
Harapan kami yang sudah di pecat atau diberhetikan sebagai honorer daerah di angkat kembali dan hentikan pemecatan yang tidak prosedural yang bernuansa politik,tegas Oni.
Dales Lantapon