TNews, KESEHTAN – Sebagian pasien dapat mengalami masalah paru-paru akibat COVID-19. Beberapa gejala yang dirasakan pun cukup khas, seperti batuk secara terus menerus, sesak napas, dan nyeri dada.
Apabila pasien COVID-19 sudah mengalami masalah pada paru-parunya, ini perlu untuk diwaspadai. Pasalnya, ini bisa menjadi salah satu kondisi fatal saat terinfeksi.
Menurut Dr Arvind Mohan, Ketua Institute of Chest Surgery, Chest Onco-Surgery & Lung Transplantation, kerap kali paru-paru mengalami penurunan fungsi usai terinfeksi virus Corona dan kondisi ini dapat berlangsung lama.
Berdasarkan jurnal yang dimuat di John Hopkins Medicine, ada beberapa tanda COVID-19 sudah menyerang paru-paru seperti sebagai berikut.
- Batuk terus-menerus
Dikutip dari Times of India, salah satu tanda virus Corona sudah menyerang paru-paru, pasien akan mengalami batuk yang parah. Batuk kering ini umumnya dapat terjadi selama 2-3 minggu setelah terpapar COVID-19.
Hal ini juga dapat menjadi tanda awal pasien mengalami komplikasi paru-paru akibat COVID-19.
- Sesak napas
Sesak napas merupakan salah satu pertanda adanya gangguan fungsi paru-paru. Kondisi ini membuat oksigen sulit masuk ke dalam paru-paru.
Apabila pasien COVID-19 sudah mengalami sesak napas, kemungkinan virus tersebut sudah menginfeksi paru-parunya. Dalam kondisi ini, biasanya pasien akan membutuhkan bantuan oksigen tambahan.
Hal ini juga dapat menimbulkan masalah pasca sembuh, karena pasien tersebut kemungkinan akan membutuhkan bantuan untuk memperbaiki fungsi paru-parunya akibat COVID-19.
- Nyeri dada
Para dokter memperingatkan rasa nyeri di dada secara tiba-tiba bisa menjadi tanda kerusakan paru-paru akibat COVID-19. Pasien bisa mengalami ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome).
ARDS dapat menjadi tanda peradangan paru-paru dan menimbulkan dampak yang lebih lama, seperti timbul jaringan parut di paru-paru. Maka dari itu, pasien perlu mewaspadai kondisi ini.
Selain batuk secara terus menerus, sesak napas, dan nyeri dada, berikut sejumlah tanda masalah paru-paru akibat COVID-19. Klik halaman selanjutnya.
- Tanda-tanda infeksi lain mulai terlihat
Komplikasi paru-paru akibat COVID-19 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya. Misalnya sepsis, yang dapat terjadi ketika virus masuk ke aliran darah dan mulai menyerang berbagai jaringan di tubuh, salah satunya jantung.
Apabila seseorang mengalami gejala yang berhubungan dengan memburuknya fungsi organ vital dan tidak melihat berkurangnya gejala lain, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis.
- Badai sitokin
Umumnya pasien akan kesulitan bernapas ketika mengalami kondisi badai sitokin. Pasalnya, sitokin terus mengirim sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan di luar kendali.
Akibatnya, paru-paru bisa mengalami peradangan parah karena sistem kekebalan tubuh terus menerus berusaha membunuh virus. Masalahnya, peradangan ini juga dapat terus terjadi meski sudah tak ada infeksi.
Sumber : detik.com