TNews, Nasional – Pencari suaka WN Afghanistan menggelar aksi di depan kantor UNHCR, Jakarta Pusat. Mereka menuntut terkait kejelasan nasib mereka di Indonesia untuk bisa dipindahkan ke permukiman permanen di negara ketiga sebagai pengungsi.
Dalam keterangan tertulis, Hakmat salah seorang pengungsi dari Afghanistan mengaku sudah tinggal di Jakarta sejak 2013. Dia mengatakan beberapa keluarga dan kerabatnya sudah kembali ke Afghanistan.
“Selama beberapa minggu terakhir saya benar-benar khawatir tentang keselamatan dan kesejahteraan keluarga saya. Mereka berada dalam bahaya langsung,” kata Hakmat.
Hakmat mengaku khawatir dengan keluarganya, terlebih Taliban saat ini sudah menduduki pemerintahan. Hakmat menuturkan aksi demo yang digelar ini untuk mendesak UNHCR dan negara-negara lain akan kejelasan nasib mereka.
Hakmat menyebut dia dan para pendemo lainnya sadar Indonesia saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19 dan tidak mengizinkan adanya kerumunan dan aksi demonstrasi. Namun, lanjut dia, pilihan ini terpaksa diambil demi kejelasan nasib mereka.
“Kami tidak berdaya dan tidak memiliki solusi lain selain mengangkat suara kami dan memberi tahu dunia tentang masalah dan kekhawatiran yang kita miliki untuk keluarga, orang, dan negara kami,” ujarnya.
“Kami mengadakan protes ini untuk menekan UNHCR, pemerintah Australia dan negara-negara lain yang menerima pengungsi dari Indonesia untuk mengerjakan proses permukiman kembali yang sudah terlalu lama. Ribuan pengungsi telah menunggu di sini di Indonesia selama 8-10 tahun untuk dimukimkan kembali,” lanjut dia.
Sebelumnya, massa demo sejak pukul 09.00 WIB. Mereka membawa sejumlah poster. Di antaranya bertulisan ‘We are mentally exhausted by long processing times’.
WN Afghanistan juga membentangkan sebuah spanduk besar dengan tulisan ‘UNHCR Indonesia mohon untuk tidak menyalahi prosedur kerja, konvensi 1951 dan protokol 1967. Hentikan kebijakan yang tidak manusiawi terhadap pencari suaka di Indonesia. Kami butuh perpindahan sebabkan kami hidup sengsara’.
Demo yang berlangsung damai mendadak ricuh. Sempat terjadi dorong-dorongan antara demonstran dan petugas. Polisi minta para pendemo membubarkan diri lantaran masih situasi PPKM di Jakarta.
“Kami imbau, kepada seluruh demonstran, kami imbau sekali lagi, kepada seluruh demonstran, agar sekarang juga meninggalkan lokasi, situasi Jakarta masih level 3, dilarang ada kerumunan,” ujar petugas.
“Jika tidak, akan kami lakukan upaya hukum. Kami imbau segera meninggalkan tempat,” lanjutnya.
Petugas juga terlihat menarik seorang pria berbaju biru yang mencoba membantu temannya yang hendak dibawa petugas. Namun pria tersebut akhirnya dibawa polisi ke dalam mobil tahanan. Belum ada penjelasan resmi dari polisi terkait alasan pria itu dibawa ke mobil tahanan.
Detik.com