Tusuk Tukang Ojek, Begal Ditangkap Polisi

0
57
ilustrasi

TNews, HUKRIM – Polisi berhasil menangkap seorang pria yang melakukan aksi begal hingga penusukan kepada tukang ojek pangkalan di Sukabumi. Pelaku ditangkap di Kabupaten Bogor.

Informasi yang diperoleh detikcom, pelaku telah diamankan dan masih dalam pemeriksaan anggota Satreskrim Polres Sukabumi. Saat ini pelaku tengah dibawa ke Mapolres Sukabumi.

“Alhamdulillah kurang dari 1×24 jam saya bersama tim reskrim berhasil mengamankan terduga pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap tukang ojek yang terjadi malam tadi,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah kepada detikcom melalui sambungan telepon, Kamis (2/9/2021).

Dedy menjelaskan pihaknya akan mengungkap modus operandi aksi kejahatan pelaku dalam gelar rilis sore ini. “Kita akan ekspose sore ini untuk lengkapnya ya,” ucap Dedy.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila menambahkan terduga pelaku diamankan di daerah Jasinga, Kabupaten Bogor.

“Terduga pelaku sudah berhasil kita amankan, untuk pastinya pemeriksaan saat ini sedang berlanjut ya. Pelaku laki-laki satu orang diamankan di daerah Jasinga, Kabupaten Bogor,” kata Rizka.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bernama Ajidin (59) ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalan Cisolok, Sukabumi. Ajidin diduga menjadi korban begal pelaku yang berpura-pura menjadi penumpang.

Informasi dihimpun detikcom, peristiwa pembegalan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (1/9/2021). Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek itu membawa penumpang dengan tujuan ke daerah Cisolok.

“Korban ini mengantarkan penumpang dengan tujuan daerah Bumi Perkemahan Cimuntir, sampai di lokasi ini korban ditusuk lalu ditinggal sementara motornya dibawa penumpangnya,” kata warga yang enggan disebut namanya di sekitar lokasi kejadian.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.