TNews, WISATA ‑ Artefak biasanya ditemukan di situs arkeologi. Namun di Amerika Serikat, artefak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun justru ditemukan di dalam perut buaya. Bagaimana ceritanya?
Shane Smith, pemilik perusahaan pemrosesan daging bernama Red Antler Processing, sering mendengar kabar penemuan benda-benda unik dan menarik di dalam perut hewan yang akan diproses dagingnya.
Shane pun jadi ikut penasaran. Akankah dia menemukan benda-benda aneh serupa seperti apa yang ditemukan oleh rekan-rekannya? Shane pun memutuskan untuk mencari tahu sendiri.
Alangkah terkejutnya Shane ketika memeriksa isi perut salah satu buaya. Dia menemukan ada 2 benda asing di sana. Benda asing itu berupa serpihan mata panah berukuran kecil dan bandul berwarna hitam.
Shane pun membawa kedua benda asing tersebut untuk diperiksa ke ahli geologi. Rasa terkejut Shane kembali bertambah ketika dia menemukan bahwa benda yang ia temukan itu diperkirakan berusia antara 5.000 hingga 6.000 tahun.
Dugaan sementara, kedua benda asing itu bisa berada di dalam perut buaya lewat makanan. Shane kemudian membagikan temuannya itu di akun Facebooknya.
“Awalnya, saya pikir saya tidak akan mengunggahnya di Facebook karena tidak akan ada orang yang percaya. Tapi akhirnya, ini adalah sesuatu yang terlalu keren untuk tidak diunggah,” kata Shane seperti dikutip dari Mississippi Clarion Ledger, Selasa (14/9/2021).
Setelah dilakukan penelitian yang mendalam, rupanya serpihan mata panah itu diduga merupakan bagian dari senjata manusia pra sejarah di masa-masa awal berburu dan meramu.
Mata panah itu diduga digunakan untuk berburu hewan di masa itu. Adapun untuk bandul, para ahli memperkirakan usianya sekitar 4.000 tahun.
Sumber : detik.com