TNews, OLAHRAGA ‑ Pebalap Respol Honda Marc Marquez mengakui, MotoGP 2021 adalah musim tersulit di dalam kariernya. Marquez kesulitan secara mental dan fisik.
Musim ini menandai comeback Marquez dari cedera patah lengan atas yang memaksanya dioperasi sampai tiga kali pada tahun lalu. Sebagai konsekuensinya, juara dunia delapan kali itu pun mesti mengubah gaya balapnya.
Selain itu Marquez masih belum mencapai kondisi fisik terbaik pasca operasi. Di tengah kesulitan itu, Marquez ditambah berulang kali mengalami kecelakaan (18 kali). Insiden-insiden tersebut sedikit banyak memengaruhi kepercayaan dirinya.
“Musim ini adalah yang tersulit di dalam karierku, baik secara fisik maupun mental,” ucap Marquez di Speedweek. “Aku kembali setelah cedera di Portimao dan berpikir aku bisa lebih kencang.”
“Aku tidak bisa lagi menahan untuk tidak jatuh dengan sikuku seperti dulu ketika aku selalu bisa mengurangi tekanan melalui ban depan. Cara itu bisa dilakukan pada 2016 sampai 2019, tapi sekarang tidak bisa lagi. Kalau aku kehilangan bagian depan motor, maka tamat sudah seperti di Aragon, aku harus melepas rem selama menyerang dan aku tidak bisa bertahan di jalur menikung.”
“Aku tidak bisa balapan dengan cara yang kuinginkan. Sudah pasti, aku juga mengalami kesulitan karena memiliki banyak keraguan. Kami sedang mengerjakannya, tapi aku harus mencari cara lain untuk bisa balapan sampai batasku.”
“Sekarang sih aku cuma seorang pebalap biasa yang mencoba terus berada di jalur balap. Tapi aku tidak memiliki suatu hal untuk mendominasi dan kalau Anda jatuh dua kali di satu akhir pekan sebelum sebuah balapan, itu juga tidak membantu,” keluh dia.
Marc Marquez telah mengikuti 11 dari 13 balapan di MotoGP 2021 dengan meraih satu kemenangan di Sachsenring dan finis kedua di Aragon. Marquez kini akan mencoba naik podium lagi di MotoGP San Marino, yang akan digelar akhir pekan ini.
Sumber : detik.com
