RDP Bersama Dinas Pertanian, Komisi III DPRD Pertanyakan Soal Kelangkaan Pupuk

0
19

ADVETORIAL, BOLMONG — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kamis (06/10/2021) menggelar Rapat Dengan Pendapat (RDP) bersama Dinas Pertanian Bolmong. Ini dilaksanakan, karena pihak DPRD menerima keluhan dari para petani di Bolmong terkait kelangkaan pupuk bersubsidi.

RDP tersebut berlangsung di ruang paripurna Gedung DPRD Bolmong, dan dibuka oleh Sekretaris Komisi III Supandri Damogalad. Dikatakan Supandri, harus ada sinkronisasi data pupuk yang masuk dan yang tersalur kepada petani, serta pupuk yang masih tersisa. “Aneh ketika banyak petani yang tidak kebagian pupuk. Namun ada pupuk sisa yang tidak tersalurkan,” katanya, mempertanyakan hal tersebut ke Dinas Pertanian.

Politisi PKB ini meminta Dinas pertanian harus menambah kios-kios tempat penebusan pupuk di wilayah Bolmong. Hal itu untuk mempermudah pelayanan kepada petani. “Jika tidak, kami akan turun lapangan untuk melakukan investigasi,” tegasnya.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Mas’ud Lauma mengatakan, pengisian pupuk yang masih kurang di beberapa kecamatan agar dapat diatasi dan dipenuhi. Dia mengaku, masih banyak petani yang mengeluh soal kelangkaan pupuk.  Dia meminta penambahan stok pupuk di setiap wilayah.   “Harus ada penambahan stok di setiap wilayah kecamatan yang ada,” ucap Lauma.

Febrianto Tangahu juga ikut menyoroti bahwa terhadap kinerja Dinas Pertanian. Menurutnya, kejanggalan itu, karena terindikasi Dinas Pertanian tidak memberikan informasi kepada petani tentang adanya pupuk. “Jangan-jangan petani tidak mendapatkan informasi ada tidaknya pupuk bersubsidi, atau kurangnya sosialisasi,” tegasnya. “Jangan sampai petani sudah teriak sana-sini, baru ada tindakan dari Dinas pertanian,” sambungnya.

Anggota DPRD Sulhan Magabarani juga menegaskan bahwa, persoalan kelangkaan pupuk harus segera ditindaklanjuti oleh Dinas pertanian Bolmong. “Harus segera diatasi, agar tidak berdampak pada hasil pertanian, dan agar tidak ada kejenuhan para petani dalam mengolah lahan pertaniannya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Bolmong Remon Ratu mengatakan, kelangkaan pupuk bersubsidi disebabkan karena kuota untuk Bolmong yang terbatas. “Memang karena kuota yang kita dapatkan terbatas,” kata Remon.

Sekadar diketahui, RDP dihadiri oleh anggota DPRD Bolmong, Febrianto Tangahu, Supandri Damogalad, Sulhan Magabarani, Mas’ud Lauma, Sutarsi Mokodompit, Satira Manoppo, Dyas Potabuga.

Imran Asiaw

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.