TNews, BOLMONG — Workshop sosialisasi pencegahan korupsi di satuan pendidikan sukses digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang (Bolmong), Jumat (17/12/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan Disdik sejak 13 Desember tersebut, tutur melibatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Bolmong Taufik Jojang, mewakili Kepala Dinas Renti Mokoginta, sosialisasi terakhir dilaksanakan di SMP N 3 Bolaang dan diikuti perwakilan sekolah di Kecamatan Bolaang, Bolaang Timur dan Poigar.
“Alhamdulillah sosialisasi ini sukses kita laksanakan. Sebelumnya kita mulai dari Kecamatan Lolayan, Passi Timur, Bilalang serta Dumoga Bersatu. Kemudian dilanjutkan ke Kecamatan Lolak, Sang Tombolang dan Passi Barat,” ungkap Taufik.
Sementara itu, Kasi Intelejen Kejaksanaan Negeri Kotamobagu Arthur Piri yang menjadi narasumber menyampaikan, sosialisasi sebagai wujud tata kelola pendidikan yang bersih dan baik untuk mendukung tumbuh kembangnya integritas yang ideal di lingkungan pendidikan.
“Kita sepakat untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pencegahan korupsi serta tata kelola pendidikan yang baik dan bersih. Kejaksaan selalu terbuka untuk melakukan pendampingan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan mulai dari tingkat bawa yang ada disatuan pendidikan,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan, sosialisasi tersebut dalam rangka memberikan pemahaman pencegahan korupsi terkait pengelolaan keuangan disatuan pendidikan.
“Kita kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kotamobagu ini dalam pengawalan program-program dan anggaran yang dikelolah disetiap sekolah,” ungkap Renti.
Sosialisasi tersebut kata dia, sejalan dengan semangat dan komitmen pemerintah daerah dalam pencegahan korupsi sebagai program penguatan pendidikan karakter (PPK) yang salah satu poinnya adalah integritas.
“Workshop yang dilaksanakan di satuan pendidikan ini, guna lebih menanamkan karakter dan budaya antikorupsi. Hal ini penting dalam memerangi terjadinya penyelewengan uang negara,” kata Renti.
Diketahui, sosialisasi tersebut menghadirkan para kepala sekolah, operator, serta bendahara mulai di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Imran Asiaw