TNews, KULINER – Minuman boba atau bubble tea begitu populer di semua negara. Asal mula minuman tersebut berasal dari Taiwan. Hal yang bikin menarik minuman ini bisa divariasikan seperti menambahkan sirup, topping dan mutiara tapioka (boba) yang kenyal dalam berbagai rasa.
boba ini terbuat dari mutiara tapioka yang berbentuk bola-bola kecil keras dan tidak berasa. Lalu, direbus dan direndam dalam sirup gula karamel sampai menjadi hitam, kenyal dan lezat sehingga yang meminumnya menjadi ketagihan.
Transfer Jules Kounde Masih Temui Jalan Buntu Ginting Bangga Raih Perunggu di Debut Olimpiade
Namun, di balik kelezatannya, boba menyimpan dampak buruk bagi kesehatan. Berikut lima efek buruk kepada tubuh jika Anda terus minum boba setiap hari.
- Terkena Sembelit
Pada 2019, seorang gadis berusia 14 tahun di China mengeluh sakit perut yang parah dan sembelit. Setelah melakukan CT scan, dokter menemukan penyebab penyakitnya adalah seratus butir tapioka yang tidak tercerna di perutnya.
Dokter juga mencatat penyebab sembelit dan sakit perut dari minuman tersebut adalah guar gum, zat aditif yang sering dimasukkan ke dalam mutiara tapioka karena berserat dan membantu menyatukan bola-bola kecil.
Karena aditif mengembang ketika bersentuhan dengan air, itu dapat menyebabkan sembelit jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi dan tanpa cukup air untuk mencuci semuanya.
- Alami Overdosis Kafein
Teh boba terbuat dari bahan dasar teh hitam, atau terkadang hijau, teh boba memang mengandung kafein. Secangkir biasa mengandung antara 100 miligram hingga 160 miligram kafein. Sekarang, kafein yang ada dalam satu cangkir boba mungkin tidak terlalu banyak.
Tetapi jika Anda minum lebih dari satu cangkir setiap hari, itu dapat dengan cepat bertambah banyak dan mencampurnya dengan sumber kafein lain seperti kopi, minuman energi, alkohol dan obat-obatan lain dapat menyebabkan overdosis kafein. Jika Anda minum beberapa cangkir boba setiap hari, sebaiknya lakukan dengan hati-hati.
- Berat Badan Bertambah
Food Science & Nutrition melakukan penelitian pada tahun 2017 untuk meneliti komposisi gula dan kalori boba. Studi ini menemukan porsi 16 ons jauh melebihi batas atas asupan gula yang direkomendasikan oleh Laporan Komite Penasihat Pedoman Diet AS 2015 dan mengandung antara 200 dan 450 kalori. Sehingga jika Anda meminumnya secara berlebihan berat badan Anda bisa bertambah.
- Resiko Terkena Diabetes
Boba mengandung jumlah gula yang sangat tinggi. Efek paling nyata dari mengonsumsi 20 sendok teh gula setiap hari adalah obesitas dan risiko diabetes yang bisa ditimbulkannya. Mengkonsumsi terlalu banyak gula setiap hari dapat membuat tubuh Anda kebal terhadap insulin. Kerja insulin yang tepat dalam tubuh Anda, sangat penting karena bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula dalam darah Anda. Jika tubuh Anda menjadi resisten terhadap insulin, gula dalam darah Anda dapat melonjak dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
- Bisa Terkena Kanker
Mengkonsumsi gula dalam jumlah tinggi setiap hari dapat menyebabkan penambahan berat badan, obesitas dan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Apa yang mungkin juga dilakukan adalah meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.
Pada 2012, peneliti Jerman menemukan jejak aspoliklorinasi bifenil atau PCB dalam bola tapioka (via Huff Post). PCB, kata studi tersebut, adalah bahan kimia penyebab kanker yang juga dapat memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh, sistem saraf, dan sistem endokrin, selain meningkatkan risiko kanker seperti kerongkongan, pleura, endometrium, dan kanker usus kecil, yang disebabkan oleh asupan gula yang tinggi.
Sumber : republika.co.id