TNews, SULUT – Langkah awal menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), seluruh sekolah diinstruksikan melakukan simulasi.
Simulasi ini dipantau langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Mitra, Ascke Benu, bersama jajarannya.
Ditambahkannya, simulasi ini akan menjadi barometer kesiapan sekolah di Kabupaten Mitra untuk menggelar PTM.
“Kami sudah melakukan simulasi di beberapa sekolah berkaitan dengan PTM, sambil menunggu rekomendasi dari gugus tugas percepatan penanganan COVID-19,” ungkap Ascke Benu, Senin (10/1/2022).
Dalam simulasi ini, penerapan protokol kesehatan ketat diberlakukan sejak siswa masuk ke areal sekolah hingga pada proses pembelajarannya.
Dalam tahapan pembelajaran ini diberlakukan dua sesi, di mana perbedaan waktu antara dua sesi ini sekitar 2 jam untuk mengurai kepadatan di sekolah dan mengurangi potensi siswa sesi satu dan dua untuk bertemu sehingga terjadi kerumunan.
“Sejauh pantauan kami di lapangan, mekanismenya sudah menerapkan protap kesehatan yang ketat. Pihak sekolah juga sudah mengatur protap sejak siswa masuk sekolah, tahap pembelajaran, hingga keluar sekolah,” jelasnya.
Sementara demi menjaga siswa dari bahaya Virus Corona, Dinas Pendidikan juga memperhatikan potensi timbulnya kerumunan usai sekolah sehingga akan melibatkan instansi terkait lain, seperti Satpol PP.
“Jadi siswa yang sudah keluar sekolah akan dianjurkan langsung pulang ke rumah. Kami akan lakukan pendekatan persuasif untuk membubarkan siswa yang kedapatan berkumpul usai sekolah,” pungkasnya.
Sementara ditambahkannya, salah satu poin persiapan untuk PTM di sekolah adalah data vaksinasi COVID-19 untuk siswa, di mana tingkat SMP sudah sekitar 90 persen.
“Sedangkan untuk vaksinasi bagi siswa SD, karena baru dimulai maka masih sekitar 41 persen. Namun kami sudah siapkan langkah dalam rangka percepatan vaksinasi ini,” tutupnya.
Sumber : beritamanado